Home Kesehatan RSUD Margono Luncurkan Aplikasi Anti-Fraud Klaim BPJS

RSUD Margono Luncurkan Aplikasi Anti-Fraud Klaim BPJS

Banyumas, Gatra.com– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo, Purwokerto meluncurkan inovasi di bidang layanan kesehatan. Kali ini, inovasi yang diluncurkan terkait digitalisasi sistem administrasi dan registrasi online Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Aplikasi ini juga berguna untuk mengantisipasi kecurangan atau fraud klaim BPJS.

Direktur RSUD Margono, Tri Kuncoro mengatakan dengan sistem itu, maka sistem pelayanan JKN di RS terkait pelayanan BPJS Kesehatan dipastikan cepat, akurat, dan transparan. Selain mempermudah layanan administrasi, dengan aplikasi itu akan mencegah kecurangan-kecurangan yang bisa ditimbulkan.

Tri menjelaskan, pihaknya kini sedang menggenjot pelayanan berbasis inovasi digital yang dikembangkan saat ini. Yakni E-VA Centil (Electronic Validation Cara Cepat dan Akurat Jamin Lancarkan Klaim BPJS). Dengan aplikasi itu, klaim BPJS dari masyarakat dilakukan dengan teknologi digital, sehingga meningkatkan kecepatan dan akurasi. “Sistem dilakukan secara online, sehingga mencegah munculnya potensi berbagai praktik kecurangan (anti-fraud) yang menyertai dalam pengurusan klaim BPJS,” kata dia, dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam (4/6).

Menurut dia, dengan aplikasi itu, pengurusan klaim BPJS juga akan semakin cepat. Jika dulu masyarakat harus melalui dua antrean, kali ini hanya butuh satu antrean saja. “Masyarakat bisa langsung dilayani. Jadi tidak perlu lama-lama mengantre,” ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo begitu bangga dengan inovasi itu. Menurutnya, di tengah pandemi tim RSUD Margono masih konsisten berpikir terkait inovasi pelayanan publik. “Saya senang, karena ini sudah jadi tradisi di RSUD Margono. Tidak hanya di sini, di tempat-tempat lain dan OPD kami, inovasi itu sudah menjadi budaya. Tapi memang Margono ini sangat produktif terkait inovasi. Semoga ini bisa menambah perbaikan pada layanan kesehatan kita,” kata Ganjar.

Aplikasi yang menjadi sistem verifikasi anti-fraud di RSUD Margono ini, lanjut Ganjar, penting ditiru oleh rumah sakit lain. Sebab menurutnya, itu merupakan wujud integritas pada masyarakat. “Kalau ada pasien yang ingin ngeklaim BPJS, datanya benar. Pelayanannya juga jauh lebih cepat. Dan yang paling penting, tidak ada makelarnya karena semuanya dilakukan dengan sistem digital,” tandasnya.

Sementara, Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS, Lily Kresnowati mengapresiasi inovasi tersebut. Menurut dia, digitalisasi sistem administrasi dan registrasi JKN yang dilakukan RSUD Margono patut dicontoh dan dijadikan role model untuk pengembangan layanan rumah sakit di seluruh Indonesia. “Kami memberikan apresiasi, kami harap ini dicontoh oleh rumah sakit lain. Kami ingin ini menjadi role model, sehingga rumah sakit di seluruh Indonesia bisa meniru,” kata Lily.

Dia juga mengatakan inovasi tersebut selaras dengan tujuan BPJS Kesehatan, yYakni untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat dengan memperpendek masa antrean. “Dengan begitu, maka peserta BPJS lebih mudah mengakses pelayanan kesehatan dan ini bisa meningkatkan kepercayaan serta kepuasan masyarakat pada layanan JKN,” imbuhnya.

1864