Semarang, Gatra.com – Atlet panjat tebing Jawa Tengah (Jateng), Kiromal Katibin, akan kembali berlaga pada kejuaraan dunia di Villars Swiss pada awal Juli mendatang.
Dalam ajang tersebut, pria kelahiran Batang, Jateng itu berambisi memecahkan rekor dunia yang saat ini dipegang Veriq Leonardo dari Kalimantan Barat.
“Target diri sendiri memecahkan rekor dunia yang dipegang oleh Vedriq Leonardo,” kata Katibin melalui pesan Whatsapp kepada Gatra.com pada Kamis (3/6).
Vedriq Leonardo memegang rekor dunia panjat tebing nomor kecepatan dengan waktu 5,208 detik pada kompetisi internasional, IFSC Boulder World Cup 2021 di Kota Salt Lake, Amerika Serikat (AS), Sabtu (29/5).
Rekor dunia itu sebelumnya sempat diraih Katibin dengan waktu 5,258 detik pada ajang yang sama. Katibin memecahkan rekor dunia atlet Iran, Reza Aliourshenazandifar, pada 30 April 2017 dengan waktu 5,48 detik.
Untuk menghadapi kejuaraan dunia panjat tebing di Villars Swiss, Katibin saat ini menjalani Pemusatan Latihan Nasonal (Pelatnas) di Jakarta.
“Persiapan latihan telah ditentukan oleh pelatihan. Saya mempersiapkan mental dan ketenangan diri,” ujar mahasiswa Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang ini.
Sementara itu, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unwahas, Muhlisin, menyatakan, akan ada penyambutan kepada Katibin saat kembali ke kampus. “Insyaallah, Juli, Agustus ada penyambutan [Katibin],” ujarnya.
Kiromal Katibin adalah mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) FKIP Unwahas Semarang.
“Merasa bangga mahasiswa kami, Kiromil Katibin berhasil menorehkan prestasi di kejuaraan dunia panjat tebing di Salt Lake City, Amerika Setikat dengan meraih medali perak. Kami akan memberikan penghargaan,” ujar Muhlisin.