Jakarta, Gatra.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kembali menyebarkan teknologi deteksi dini tsunami berbasis buoy atau yang dikenal dengan InaBuoy di beberapa titik laut di Indonesia. Penyebaran InaBuoy pada Kamis (3/6) salah satunya dilakukan di Provinsi Bali, yang notabene merupakan pertemuan lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik.
Direktur Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana (PTRRB) BPPT, M. Ilyas menjelaskan bahwa pengagasan InaBuoy merupakan tugas khusus dari Presiden RI kepada BPPT untuk melaksanakan inovasi teknologi deteksi dini tsunami. Program tersebut merupakan program kebencanaan berskala nasional, yang diinisasiasi sejak bencana tsunami yang berturut-turut terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah serta Pandeglang, Banten pada Tahun 2018 lalu.
"Pemerintah sejak tahun 2006 lalu telah melaksanakan pengembangan sistem peringatan dini tsunami di Indonesia dengan target pemasangan InaBuoy di 23 lokasi di Indonesia. Namun, jumlah tersebut tidak pernah tercapai karena sebagian besar Buoy yang terpasang menjadi korban vandalisme, sehingga tidak dapat difungsikan dengan baik," kata Ilyas dalam kegiatan tersebut.
Dirinya pun menginformasikan bahwa pada tanggal 12 April 2021, BPPT telah melakukan pemasangan InaBuoy di Selatan Bali untuk yang ke dua kalinya, setelah sebelumnya BPPT melakukan deploy pada tahun 2019. Namun pada tanggal 6 Mei 2021 InaBuoy Selatan Bali tidak terdeteksi oleh sistem penerima data yang ada di BPPT dan dinyatakan hilang.
"Kejadian tersebut sangat kami sayangkan, karena walau telah disematkan teknologi GPS (Global Positioning System), Buoy tidak dapat kami retrieve kembali, karena InaBuoy tidak mengirimkan sinyal ke Pusat Data Observasi Tsunami di Jakarta," sambung Ilyas.
Ilyas menambahkan, peluncuran ini sekaligus sebagai sosialisasi InaBuoy sebagai sebuah inovasi untuk mewujudkan teknologi alat deteksi dini tsunami yang handal. Prinsip kerjanya tentu tidak bisa sendirian, namun membutuhkan peran serta semua pihak, baik dari masyarakat, nelayan, pelaku usaha perikanan tangkap, hingga koordinasi dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama menjaga InaBuoy yang manfaatnya sangat besar bagi masyarakat Bali.
Harapannya kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran bagi kita bersama dan tidak akan terjadi lagi dimasa mendatang. "InaBuoy ini harus menjadi milik masyarakat Bali, mengingat pentingnya Buoy untuk keselamatan masyarakat pesisir dalam menghadapi bencana tsunami," pungkas Ilyas.