Keneyam, Ndugama, Papua, Gatra.com- Komplotan teroris yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Komando Daerah Pertahanan (KODAP) III Ndugama, kembali beraksi. Mereka membakar bendera Merah Putih dan menyatakan tidak takut dan siap berperang. Demikian rilis yang diterima Gatra.com, 03/06.
Peristiwa pembakaran dimuai dengan pemasangan bendera Merah Putih oleh aparat TNI-POLRI di areal Alguru, Kabupaten Nduga, Papua. Bendera Merah Putih dipasang di dekat kuburan Jenderal Daniel Yudas Kogeya, Pahlawan Nasional TPNPB -OPM. Bendera Merah Putih tersebut diturunkan dan di bakar pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Darakma, pimpinan Komandan Batalion Alguru, Armi Tabuni. Daniel Yudas Kogeya adalah bapak dari Brigjen Egianus Kogeya yang terkenal ganas.
Egianus Kogeya kini menjabat Panglima KODAP III Ndugama Darakma. Dia menyatakan bertanggung jawab atas pembakaran bendera Merah Puti di Markas Alguru, ibu kota kabupaten Nduga, Keneyam. "Semua itu atas perintah saya, jika pasukan saya bakar itu bendera Merah Putih itu," katanya.
"Apapun situasi kekuatan musuh, apapun strategi musuh, apapun target musuh, kami selalu siap menghadapinya," tegasnya. Menurut Brgjen Egianus Kogeya, pemerintah Indonesia merugikan diri sendiri melalui pengiriman pasukan TNI-Polri ke tanah Ndugama dan Papua lainnya.
"Kami ini bukan pendatang. Kami adalah anak darah Tanah Ndugama. Besar disini, hidup di sini, bahkan matipun disini demi membela kebenaran. Artinya bahwa semua kekuatan musuh, kami tidak takut dan hanya Tuhan Maha Pencipta Negeri Kami yang kami takut," katanya.