Sukoharjo, Gatra.com – Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Kabupaten Sukoharjo siap membubarkan kegiatan Pameran dan Kontes Bonsai Nasional yang dilaksanakan di Alun-alun Satya Negara. Kegiatan tersebut dimulai hari ini, Rabu-Senin (2-14/6).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dispertan Sukoharjo, Bagas Windaryatno, mengatakan, apabila kegiatan ini melanggar protokol kesehatan (Prokes), maka Satgas Covid-19 akan menutup acara tersebut.
"Kalau nanti Prokes dilanggar otomatis Satgas Covid akan menutup," katanya pada Rabu (2/6).
Bagas menuturkan, sebelum kegiatan tersebut digelar, sudah ada pertemuan petugas dengan pihak panitia. Pada pertemuan itu, panitia diminta memaparkan rangkaian kegiatan tersebut secara rinci. Di antaranya jumlah peserta maksimal 70 orang. Selain itu, para peserta hanya lingkungan Solo Raya.
"Penggemar bonsai di Sukoharjo tidak banyak, tidak semua datang menikmati dan mau datang seperti di pasar malam. Dan karena mereka sanggup menaati Prokes, jadi kita berikan kesempatan untuk dilaksanakan," ungkapnya.
Bagas menegaskan, karena kegiatan itu dalam rangka HUT Kabupaten Sukoharjo, maka akan diawasi secara ketat oleh Satgas Covid-19. Terkait kegiatan itu, Bagas menilai masyarakat boleh menggelar kegiatan dengan catatan sesuai aturan dan sesuai prokes.
"Kami tidak membeda-bedakan, semua boleh berkegiatan asalkan yang perlu dicatat, tidak melanggar prokes yang ada. Kalau melanggar jelas itu tidak boleh," katanya.
Dari pantauan di lokasi, saat ini sudah dipasang pembatas dari jaring paranet. Sedangkan para peserta terlihat menata bonsai koleksinya.
Diberitakan sebelumnya, Forum Komunikasi LSM Sukoharjo menyoroti kegiatan tersebut karena dikhawatirkan akan terjadi kerumunan. Selain itu, selama ini masyarakat selalu dibatasi untuk melakukan kegiatan, di sisi lain, pemerintah justru mengizinkan kegiatan tersebut.