London, Gatra.com - Menteri Pendidikan Inggris mempertimbangkan untuk menambah jam belajar sekolah saat kelas tatap muka berjalan. Tambahan jam pelajaran itu untuk mengganti jam belajar yang hilang saat siswa belajar di rumah saat pandemi. Pemerintah menyiapkan anggaran 1,4 miliar poundsterling untuk mendukung rencana ini.

Menteri Pendidikan Gavin Williamson mengatakan pemerintah akan berdiskusi dengan pihak sekolah, guru-guru dan orang tua untuk memastikan para siswa mendapatkan yang terbaik. "Ada perdebatan apakah siswa akan pulang jam 2.45 siang seperti sekarang ini atau tetap dikelas lebih lama," katanya kepada Sky News, Rabu (2/6).

Paket anggaran itu termasuk investasi 700 juta poundsterling untuk mengejar ketertinggalan selama musim panas dan tahun depan. Rencana pemerintah dibangun atas tiga T yaitu Ekstra Time, Teaching and Tutoring (waktu tambahan, pengajaran dan bimbingan belajar).

Selama pandemi, anak-anak sekolah Inggris kehilangan ratusan jam pengajaran tatap muka, karena sekolah ditutup secara nasional pada Maret 2020 dan Januari 2021. Kelompok paling miskin yang yang paling dirugikan karena tidak memiliki akses ke perangkat yang mendukung internet.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim berkali-kali menegaskan pentingnya pembukaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas pada awal tahun ajaran baru Juli 2021 mendatang. Hal ini tak lain dilatarbelakangi oleh tak optimalnya pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama setahun ini.