Kupang, Gatra.com- Almarhum Prada Ardi Yudi Ardiyanto dari Satuan Yonif Para Raider 432/Wira Satya Jaya Makassar yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan adalah seorang Prajurit TNI AD terbaik. Menjadi kebanggaan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa.
“Almarhum Prada Yudi Ardyanto adalah prajurit terbaik di tubuh TNI. Kami merasa kehilangan. Kami mendoakan semoga almarhum mendapat tempat yang layak di Surga sesuai tugas dan pengabdiannya ,” kata Danrem 161 / Wira Sakti Brigjen TNI Legowo W.R Jatmiko dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kasrem 161/Wira Sakti Kolonel Inf Jemz Ratu Edo, saat penyerahan santunan kepada Heli Astutik, Ibu Kandung, ahli waris Alm. Prada Yudi Ardyanto di Makorem Kupang ( 31/5) .
Prada Ardi Yudi Ardiyanto (24) bersama Praka Alif Nur Angkotasan (30) dari Satuan Yonif Para Raider 432/Wira Satya Jaya Makassar yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan gugur dalam tugas di Papua. Keduanya terbunuh 18 Mei 2021 lalu akibat diserang teroris yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) saat melaksanakan pembangunan talut di Kali Braga, Dekai, Papua. Jenasahnya tiba di Kupang NTT 20 April 2021. Selanjutnya dimakamkan dikampung halamannya, kabupaten Malaka.
Direktur Utama PT ASABRI Wahyu Suparyono dalam kesempatan tersebut menyampaikan bela sungkawa atas gugurnya Prada Ardi Yudi Ardiyanto. "Kami turut berbela sungkawa atas gugurnya almarhum, prajurit terbaik Indonesia. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di Surga. Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran, serta santunan yang diberikan dapat bermanfaat," kata Wahyu.
PT ASABRI (Persero) menyerahkan Santunan Resiko Kematian Khusus ( SRKK) sebesar Rp450 juta dan Hak Nilai Tunai Tabungan Asuransi ( NTTA) Rp1.487.300 (Satu Juta Empat Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu Tiga Ratus Rupiah) kepada ahli waris Prada Ardi Yudi Ardiyanto diterima Ibunda Heli Astuti.