Slawi, Gatra.com- Bupati Tegal, Jawa Tengah Umi Azizah positif Covid-19. Selain Umi, ajudan dan satu orang kontak eratnya juga ikut terpapar setelah dilakukan tracing atau pelacakan. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Sarmanah mengatakan, seorang ajudan Umi Azizah ikut dites swab pada Minggu (30/5) dan hasilnya positif Covid-19. "Ajudan bu bupati satu orang positif. Itu tes swabnya bareng sama bu bupati," kata Sarmanah, Selasa (1/6).
Menurut Sarmanah, sebagai bupati, Umi setiap hari melakoni banyak kegiatan. Sehingga dia tak bisa menduga dari mana Umi tertular Covid-19. "Cuma ada salah satu ajudan beliau yang positif. Ini tidak tahu siapa yang menularkan siapa, atau dari apa sebelumnya menulari siapa," ujarnya.
Lebih lanjut Sarmanah mengungkapkan, tracing dan tes swab sudah dilakukan terhadap 24 orang kontak erat Umi. Mereka antara lain terdiri dari keluarga, sopir dan pegawai yang sehari-hari berada di rumah dinas bupati. Sampel swab dari 24 orang tersebut menurut Sarmanah sudah dikirim ke laboratorium PCR RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal pada Senin (31/5) untuk diperiksa.
"Kalau nggak libur, hari ini mestinya sudah bisa keluar hasilnya. Kalau ada pemeriksaan, paling tidak nanti sore itu sudah keluar hasilnya, kalau tidak ya besok sore," katanya.
Direktur RSUD dr Soeselo Guntur M Taqwin menyebut sembilan sampel swab kontak erat bupati sudah diperiksa di laboratorium. Hasilnya, ada satu yang positif Covid-19. "Sementara ini yang sudah diperiksa sembilan sampel. Hasilnya satu positif, satu invalid. Invalid itu artinya harus diulang tes swabnya," ungkapnya Selasa (1/6/).
Meski demikian, Guntur mengaku tidak mengetahui persis siapa kontak erat bupati yang hasil swabnya positif tersebut. "Saya tidak hapal, mungkin keluarga yang sering kontak sama ibu bupati," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Tegal, Jawa Tengah Umi Azizah positif Covid-19. Umi dirawat di rumah sakit meski mengalami gejala ringan. Hal itu diungkapkan Umi melalui keterangan tertulis yang dirilis Humas Pemkab Tegal, Senin (31/5). "Saya positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab hari Minggu sore (30/5)," ungkap Umi.
Umi mengungkapkan, dirinya awalnya merasa tidak enak badan pada Rabu malam (26/5). Dia kemudian berinisiatif isolais mandiri di rumah dinas untuk menghindari kontak erat. Tiga hari kemudian atau Minggu sore (30/5), Umi meminta petugas medis RSUD dr Soeselo Slawi untuk melakukan pengetesan Covid-19 karena nafsu makannya ikut terganggu. Dari situ diketahui jika dia positif Covid-19.
Setelah dinyatakan positif, Umi meminta agar dirinya dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi untuk menghindari risiko penularan dan fokus meningkatkan imun tubuh.