Cilacap, Gatra.com – Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban kedua di Pantai Menganti, Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, pada hari ketiga pencarian, Selasa (1/6). Korban ditemukan, sekirar 500 meter dari titik dia tenggelam dalam kondisi meninggal dunia. Ini adalah korban ketiga dalam dua pekan terakhir di perairan Selatan Cilacap dan Kebumen.
Komandan Regu Basarnas di lapangan, Maryadi mengatakan korban adalah balita berumur tiga tahun, Tsaqif Zahid Zindagi. Sebelumnya, tim SAR gabungan telah berhasil menemukan korban pertama pada Minggu (30/1) atau sesaat setelah kejadian. Korban pertama adalah paman korban Tsaqif, Fajar Mutaqie (32 th), warga Meijin wetan RT 10 RW 05, Ambar Ketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
“Operasi SAR korban atas nama Tsaqif, warga Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, tanggal 1 Juni 2021, pukul 8.50 WIB, korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan sekitar 500 meter arah barat LKP,” kata Maryadi, Selasa (1/6).
Maryadi menjelaskan, sebelumnya keduanya diketahui melakukan swafoto di atas karang. Namun, tiba-tiba ada ombak besar yang menghantam dan menyeret keduanya ke pantai berkarang. Fajar ditemukan beberapa waktu setelah kejadian dalam kondisi meninggal. Sedangkan Tsaqif baru ditemukan pada hari ketiga pencarian.
Dengan ditemukannya korban kedua ini, operasi SAR resmi ditutup dan seluruh unsur SAR dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. Dalam pencarian ini, sejumlah potensi SAR bergabung, yakni Basarnas Cilacap, Polsek Ayah, Koramil Ayah, BPBD Kebumen, Pos AL Kebumen, Polairut Kebumen, SAR Lawet Perkasa, Bagana, Cilacap Rescue, Gertaks, MDMC, SAR Elang Perkasa, Lintas Batas Purworejo, TRC Gamping Sleman, RAPI, Ubaloka, dan nelayan sekitar.
Diketahui, Sebelumnya, ombak pantai selatan juga merenggut nyawa seorang bocah di Pantai Sodong, Cilacap, pekan lalu. Korban diseret ombak ketika bermain bersama dengan kakaknya. Korban atas nama Renata Castaliya Putri Mareta (8 th) ditemukan pada Minggu (23/5).
Perihal kecelakaan ini, Basarnas meminta agar wisatawan berhati-hati dan tidak berenang saat berkunjung ke pantai. Lebih baik wisatawan berada di jarak aman dari bibir pantai. Pasalnya, gelombang laut selatan sedang tinggi dan sukar diprediksi. Sewaktu-waktu ombak besar mengancam meski sebelumnya tampak tenang.