Cilacap, Gatra.com – Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman mengimbau agar masyarakat tidak panik karena keberadaan Covid-19 varian India. Dia berjanji, Pemkab Cilacap telah dan akan terus melakukan segala upaya agar tidak terjadi penyebaran penularan untuk Covid-19 varian India.
Terlebih, kata dia, berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dari Batlingbakes Jakarta, 12 Nakes yang terkena Covid-19 saat merawat 13 ABK asal Filipina dinyatakan bukan terpapar Covid-19 Varian India B.1617.2.
“Setelah mengirim sampel darah dan dilakukan pemeriksaan WGS terhadap 12 Nakes, alhamdulillah hasilnya bukan varian B.1617.2 atau bukan Covid-19 varian India. Jadi ternyata bisa dilokalisir yang terpapar varian india hanya 13 ABK asal Filipina tersebut saja,” katanya, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (1/6).
Pemkab juga terus melengkapi infrastruktur dan fasilitas di rumah sakit dan puskesmas. Contohnya, seperti penyerahan bantuan tiga mobil ambulans dan refrigerator dari Pemkab Cilacap ke sejumlah puskesmas. Mobil ambulans tersebut akan didunakan sebagai ambulans vaksin Covid-19 di Puskesmas Kesugihan I, Puskesmas Sampang, dan Puskesmas Cilacap Tengah II. Sedangkan untuk 43 alat refrigerator akan diberikan secara merata kepada 38 Puskesmas di Kabupaten Cilacap.
“Nantinya dengan bantuan berupa mobil ambulans dan refrigerator ini pasti akan sangat membantu terutama refrigerator karena setiap puskesmas membutuhkan refrigerator dengan standar yang sudah baik agar kualitas daripada vaksin tersebut tetap terjaga,” ungkap Kepala Dinkes.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Pramesti Griana Dewi mengatakan hingga saat ini ABK asal Filipina yang terpapar varian India yang masih dirawat di RSUD Cilacap sebanyak empat orang. “Kondisinya sudah bagus tinggal menunggu evaluasi PCR yang terakhir. Sudah di swab 1 kali dan hasilnya negatif, nanti akan di swab satu kali lagi jika hasilnya juga negatif maka akan dipulangkan ke negara asalnya,” kata Pramesti.
Strategi menekan angka Covid-19 lainnya yakni, dengan vaksinasi. Pramesti mengatakan dari 120 ribu dosis vaksin yang telah di distribusikan ke Cilacap, sudah tersuntikkan sekitar 100 ribu dosis dan terus berjalan. Dikarenakan laju vaksinasi yang cukup tinggi, pemerintah memberikan 45 ribu dosis vaksin tambahan untuk Kabupaten Cilacap yang nantinya akan dijadwalkan untuk diberikan kepada lansia dan pra-lansia.