Karanganyar, Gatra.com - Calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Karanganyar, Jateng berharap lobi pemerintah Indonesia ke Arab Saudi berhasil membuka kembali perjalanan ibadah itu ke Tanah Suci. Sebab mereka yang kebanyakan lansia, khawatir jika musim haji tahun ini kembali ditunda.
"Saya dan suami mendaftar pada 2012. Bapak usia 77 tahun dan ibu juga mendaftar. Empat orang direncanakan berangkat 2020 lalu. Tapi ditunda karena pandemi. Belum tahu apakah tahun ini bisa berangkat. Kabarnya simpang siur," kata calon haji asal Tasikmadu, Suharti (55) kepada Gatra.com di Karanganyar, Senin (31/5).
Bersama suami dan kedua orangtuanya, ia sudah menjalani vaksinasi Covid-19 pada Maret dan sepekan lalu. Sedangkan ongkos naik haji juga sudah dilunasi. Menurutnya, waktu menunggu pemberangkatan haji selama delapan tahun terakhir bukanlah singkat. Apalagi harus ditunda sampai beberapa kali. Sehingga, mendorong pemerintah serius melobi Kerajaan Arab Saudi agar mengizinkan jemaah asal Indonesia menunaikan rukun Islam kelima itu.
Ia juga meminta pemerintah Indonesia memperjuangkan izin jemaah bervaksin sinovac untuk bisa beribadah di Tanah Suci. Sebab beredar informasi Kerajaan Arab saudi belum menerima warga asing bervaksin sinovac masuk ke wilayahnya. "Haji itu kan tamu Allah. Kami meyakini kalau Allah mengizinkan pasti bisa berhaji. Namun pemerintah juga harus memperjuangkannya," katanya.
Sementara itu berdasarkan catatan Kemenag Karanganyar, sebanyak 1.347 jemaah masuk rombongan pemberangkatan pada 2020. Mereka terdiri 642 pria dan 705 wanita. Meski belum pasti kapan akan diberangkatkan, namun Kemenag sudah memproses visa.
Kepala Kemenag Karanganyar, Wiharso mengatakan perihal vaksin jemaah diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar. Ia tak menampik muncul problem baru jemaah Indonesia yang divaksinasi sinovac ternyata tak diterima di Arab Saudi.
"Terkait vaksin sudah menjadi kewenangan Dinas Kesehatan. Kalau kami di sisi administratifnya," katanya.
Sementara itu Plt Kepala DKK, Purwanti memastikan seluruh jemaah calon haji sudah divaksin. Pemberian injeksi berbarengan lansia. Mengenai problem vaksin jemaah Indonesia yang belum diterima di Arab Saudi, ia belum menerima kelanjutan penanganannya dari pemerintah pusat.
"Yang diberikan ke jemaah itu Sinovac. Belum ada instruksi lainnya. Jemaah juga tidak ada yang inisiatif pakai vaksin lainnya secara mandiri," katanya.