Jambi, Gatra.com - Penyuntikan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Jambi rendah sampai Senin (31/5). Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah menyampaikan, sasaran tenaga kesehatan (nakes) 23.854, lanjut usia (lansia) 54.219 dan pelayan publik 41.936 orang.
Capaian vaksinasi Covid-19 dengan sasaran lansia masih kurang diminati. Yakni baru 37,04 persen atau 20.086 dosis pertama dan dosis kedua 29,90 persen atau 16.213 orang .
Rendahnya capaian ini mengartikan bahwa Jambi belum menyelesaikan program vaksinasi sesuai target nasional. Sebaliknya sasaran nakes justru lebih tinggi, dosis pertama 25.338 atau 106,26 persen. Dosis keduanya, 24.257 orang atau 101,73 persen. Begitu juga dengan pelayan publik, 97.861 atau 233,36 persen dosis pertama dan 68.661 atau 163,73 orang pada dosis kedua.
Sasaran dan capaian tersebut tersebar di 11 kabupaten/kota. "Penduduk Jambi 3,5 juta jiwa. Vaksin yang dibutuhkan 2,5 juta," kata Johansyah.
Lansia sebagai kelompok paling rentan masuk rumah sakit dan meninggal akibat Covid-19. Capaian tersebut diharapkan dapat menekankan warga lansia untuk memanfaatkan kesempatan mengikuti vaksinasi dengan membawa kartu identitas berupa KTP ke Puskesmas terdekat.
Corona telah menelan korban meninggal sebanyak 19 orang dalam seminggu ini. Kota Jambi berkontribusi menyumbangkan kasus kematian tertinggi sebanyak 14 orang.
Disusul Tanjung Jabung Barat 3 orang, dan Merangin 2 orang. Kematian tertinggi terjadi pada Sabtu kemarin. Sehingga total kematian menjadi 179 orang. Dilihat dari usia pasien yang meninggal rata-rata berusia 40-an tahun dan terbanyak lansia. Serta memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Sekedar informasi, Provinsi Jambi masih berada di zona oranye di Indonesia. Dengan sejumlah upaya yang dilakukan, Satgas Covid-19 Jambi meminta masyarakat untuk terus berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan guna menekan angka Covid-19 yang kian bertambah, yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Adapun di provinsi ini, Kota Jambi dan Tanjung Jabung Barat masuk zona merah. Enam daerah dengan risiko penularan sedang atau zona oranye, yaitu Tebo, Merangin, Batanghari, Muaro Jambi, Tanjab Timur, dan Kota Sungai Penuh. Tiga daerahnya lainnya yakni Kerinci, Bungo, dan Sarolangun, berada di resiko penularan rendah atau zona kuning.