Tabanan, Gatra.com - Total dana desa mencapai Rp 72 triliun di seluruh Indonesia. Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar menyampaikan itu saat kunjungannya ke Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan,Kabupaten Tabanan, Sabtu,(29/5). "Jika dilihat komitmen Presiden Jokowi luar biasa sehinga, dilihat dari posisi Dana Desa total telah mencapai Rp 72 triliun di seluruh Indonesia," jelasnya.
Kemudian jika dilihat keberadaan dana desa tidak ada perbedaan antara sebelum atau saat terjadinya pandemi, sama saja. "Dalam hal ini hanya pemanfaatanya saja berbeda.Misalnya, pada 2020 sebelumnya tidak adanya BLT menjadi ada," ujarnya.
Jika seandainya sudah tidak ada pandemi dan data-data Desa juga sudah menjadi basis utama. Maka dalam kaitan dengan hal tersebut,mengapa SDGs harus dilakukan pendataan tentu agar data Desa dapat menjadi basis utama.
"Misal berbicara masalah kemiskinan tanya Desa, karena Desa lebih mengetahui wilayahnya sendiri.Maka, saya sangat meminta betul agar pendataan berbasis SDGs di 2021 tersebut. Tentu dengan maksud agar Desa dapat mensuport kebutuhan data oleh Kementerian manapun dan oleh siapapun. Maka dalam hal ini sangat berharap,semua kepentingan berkaitan dengan pembangunan tanya ke Desa datanya pasti akan terjawab dengan baik," paparnya.
Sembari Iskandar menambahkan, jika Desa telah melengkapi diri dengan data setidaknya, semua permasalahan akan sangat mudah terselesaikan akibat telah validnya data dimiliki oleh desa.