Porto, Gatra.com - N'Golo Kante menampilkan performa brilian saat Chelsea tampil sebagai juara Liga Champions musim ini. Sempat diragukan tampil karena masalah hamstring, pemain asal Prancis ini justru menjadi bintang.
Hasilnya, The Blues berhasil mengalahkan Manchester City dengan 1-0 dalam laga final Liga Champions di Estadio do Dragao, Minggu (30/5) dini hari WIB. Gol kemenangan The Blues diciptakan oleh Kai Havertz pada menit ke-42.
Meski tidak mencetak gol, Kante terpilih sebagai pemain terbaik di laga tersebut (man of the match). Mantan pemain Leicester City itu mampu mencatatkan akurasi umpan sebesar 85%. Kante juga menadi pemain Chelsea yang paling banyak memenangi duel (11), ball recoveries (10), dan memenangi duel udara (4).
Arsitek Chelsea Thomas Tuchel turut memuji penampilan memukau dari Kante. "Dia melakukan segalanya. Energi yang dia bawa, saya tidak tahu berapa banyak perolehan bola dia hari ini, dia menutup banyak area di lapangan," ujarnya setelah pertandingan.
Bagi Tuchel, klub dan dirinya merasa istimewa memiliki sosok seperti Kante. "Ketika kami tidak memilikinya, kami merindukannya. Setelah memenangkan Piala Dunia, Liga Champions, dia sangat rendah hati," kata Tuchel.
Kante memang istimewa bagi Chelsea. Empat gelar Player of the Macth diraih di ajang Liga Champions musim ini. Gelar pertama didapat Kante pada leg kedua babak 16 Besar, ketika Chelsea menang 2-0 atas Atletico Madrid. Pada dua laga semifinal kontra Real Madrid, Kante juga mendapatkan gelar tersebut. Keempat, dia raih saat laga final.
Mantan bek Manchester United Rio Ferdinand turut memberikan pujian atas penampilan Kante. "Kante memainkan kelas master, bagaimana mengambil bola, bertahan, mematahkan segalanya, dan kemudian menjadi ancaman di lini tengah, dia mengendalikan permainan," tandasnya.