Home Hukum Petugas Bubarkan Kopdar Komunitas Motor

Petugas Bubarkan Kopdar Komunitas Motor

Sukoharjo, Gatra.com- Tindakan tegas pembubaran acara kopi darat (kopdar) komunitas motor Yamaha MX dilakukan Satgas Covid-19 Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Mencegah kerumunan, sekitar 100 peserta beserta puluhan motor yang dibawa diminta meninggalkan lokasi acara di kawasan hutan karet atau Alaska, Sabtu (29/5) malam.

Informasi yang didapat penyelenggara kegiatan diketahui tidak mengantongi izin maupun memberi tahu kepada instansi terkait di wilayah Kecamatan Polokarto seperti Polsek, Koramil, dan kecamatan meliputi tim kesehatan, trantib serta camat selaku Ketua Satgas wilayah kecamatan.

Kapolsek Polokarto AKP Sriyadi, mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, pihaknya mengerahkan personel gabungan anggota Polsek dan TNI dari Koramil Polokarto untuk membubarkan kegiatan yang ternyata juga menampilkan hiburan organ tunggal.

"Awalnya kami menerima laporan dari warga yang resah. Kegiatan itu dikhawatirkan akan menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19. Kemudian kami lakukan pengecekan ke lokasi dan ternyata benar, maka langsung kami bubarkan. Ada sekitar 75 motor disana," kata Kapolsek.

Dari hasil pengecekan, peserta yang datang dalam kegiatan rupanya cukup banyak sehingga sangat berpotensi menyebabkan kerumunan. Yang hadir kebanyakan melanggar protokol kesehatan terutama menjaga jarak.

"Panitia tidak mengantongi izin penyelenggaraan kegiatan dan kami memang tidak menerbitkan izin. Maka sebagai langkah antisipasi, kami minta peserta membubarkan diri," ujarnya.

Sementara, Plt Camat Polokarto, Sukoharjo, Heri Mulyadi selaku Ketua Satgas Covid-19 tingkat kecamatan menambahkan, sesuai SE Bupati tentang PPKM skala mikro, ada pembatasan peserta dalam sebuah kegiatan. Selain itu, juga wajib menyampaikan pemberitahuan.

"Sama sekali tidak ada pemberitahuan maupun koordinasi dengan kami. Itu yang menyelenggarakan warga diluar wilayah sini. Kami tidak tahu itu darimana, yang jelas kami mendapat informasi dari masyarakat yang terganggu," ucap Heri.

Ia menegaskan, langkah pembubaran acara dilakukan untuk mencegah klaster baru Covid-19, khususnya dari wilayah Polokarto dimana saat ini berada di zona kuning.

"Kalau dilihat saat pengecekan di lapangan adanya hiburan musik dan penyanyinya, event itu sepertinya memang sudah direncanakan tapi sengaja dilakukan sembunyi - sembunyi tanpa pemberitahuan. Makanya kami bubarkan," tandas Heri.

1250