Kendal, Gatra.com- Ada-ada ulah seorang warga yang sedang menjalani isolasi mandiri lantaran positif Covid-19. Karena ulahnya, warga Desa Ngareanak Kecamatan Singorojo Kendal Jawa Tengah ini menjadi viral. Dikabarkan sebelumnya, setidaknya 19 warga Desa Ngareanak terpapar Covid-19 dari klaster tarawih dan harus menjalani isolasi mandiri. Namun di tengah pelaksanaan isolasi mandiri, Desa Ngareanak kembali viral setelah beredar video yang ditayangkan beberapa stasiun televisi swasta.
Dalam video tersebut, media memberitakan adanya 15 rumah dalam satu RT, yakni RT 03 RW 05 Desa Ngareanak yang terpapar Covid-19 dan warganya melakukan isolasi mandiri. Dalam video juga terlihat seorang warga yang sedang menjalani isolasi mandiri marah-marah saat ditegur Camat Singorojo untuk mengenakan masker.
Dengan nada tinggi warga tersebut menolak menggunakan masker, dengan alasan karena di rumahnya sendiri jadi tidak perlu masker. Atas viralnya video di televisi itu, spontan membuat komentar beragam dari masyarakat.
Kades Ngareanak Agus Wijojo menyampaikan permintaan maafnya atas perbuatan warganya tersebut. Ia mengaku sangat menyesalkan apa yang dilakukan warganya yang tidak menurut saat ditegur untuk mengenakan masker, namun malah membantah dengan nada tinggi. "Saya atas nama warga Ngareanak meminta maaf atas kejadian tersebut," kata Agus, Sabtu (29/5).
Setelah terjadinya klaster tarawih, kata Agus, pihak desa sudah melakukan pencegahan penularan Covid-19 dengan membagi masker dan menyemprot rumah warga serta tempat ibadah. Selain itu, kepada warga yang terpapar Covid-19, dilakukan isolasi mandiri.
Program Jogo Tonggo pun digiatkan pihaknya, untuk membantu warga yang terpapar yang sedang melaksanakan isolasi mandiri. "Warga kita bantu kebutuhan makannya dengan mengirim bahan makanan mentah yang ditaruh di depan rumah warga yang sedang isolasi mandiri. Hal ini kami lakukan dalam rangka mencegah agar tidak terjadi klaster jamaah dari musala pada RT 03 RW 05 Desa Ngareanak Kecamatan Singorojo," ucapnya.