Blora, Gatra.com- Bupati Arif Rohman mengakui banyak Pekerja Rumah (PR) besar yang harus diselesaikan untuk membangun Kabupaten Blora. Diantaranya tingginya angka kemiskinan, Kerusakan infrastruktur hingga rendahnya pertumbuhan ekonomi. 

 

Hal.ini disampaikan Arif saat menggelar pertemuan dengan Forum Dosen di ruang kerjanya, Sabtu (29/5). Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya pun meminta bantuan para dosen. "Akibat pandemi Covid 19 pertumbuhan ekonomi  minus 4% dan tingkat kemiskinan no 23 sekitar 11,96%. Problem utama kami adalah kondisi infrastruktur yang hampir 77% mengalami kerusakan. Jadi memang PR besar kita adalah infrastruktur dan air bersih," ucapnya. 

 

Atas dasar itulah, kata Arif pihaknya tahun depan akan memaksimalkan anggaran untuk perbaikan infrastuktur. "Untuk hal ini saya minta tahun depan Pak Sekda untuk memaksimalkan 500 M untuk pembangunan infrastruktur," jelasnya..

Arif pun  menyampaikan harapannya kepada para guru besar yang asli Blora ini untuk bagaimana bermanfaat bagi masyarakat.

 

"Dengan adanya forum ini, saya minta dirumuskan bagaimana langkah kongkritnya agar para guru besar ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dan saya minta pendapat bagaimana caranya universitas dapat membuka program studi diluar kampus utama, kami siap untuk lahannya" kata Arif.

 

Menanggapi usulan Bupati, Profesor Yuwana guru besar Unesa Surabaya  menyampaikan idenya untuk mengentaskan kemiskinan. Salah satunya dengan peningkatan pendidikan. "Pak Bupati matur bahwa salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan adalah dengan meningkatkan pendidikan. Bagaimana kedepan kita dapat bersinergi mungkin dengan beasiswa masyarakat tidak mampu untuk kuliah," usul Prof Yuwana yang merupakan putra kelahiran Turirejo Kecamatan Jepon.

 

Pertemuan yang berlangsung dengan gayeng dan penuh kekeluargaan ini dilanjutkan dengan diskusi sambil menikmati sate ayam khas Blora.