Batanghari, Gatra.com - Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Batanghari, Jambi, A Shomad mengatakan, proses lelang pekerjaan jalan menuju lokasi kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) Juni 2021 menyedot anggaran Rp13,6 miliar.
"Ada dua ruas jalan yang akan diperbaiki menghadapi kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) 2021. Kita akan selesaikan pemeliharaan ruas jalan dari Simpang Teratai sampai ke Simpang Aro," katanya kepada Gatra.com, Jum'at (28/5).
Ruas jalan pertama meliputi Teratai, Desa Olak, Desa Muaro Singoan, Desa Aro dan Desa Sungai Baung, sepanjang Delapan kilometer. Sedangkan ruas jalan kedua meliputi Desa Sungai Baung sampai Desa Bajubang Laut, Kecamatan Muara Bulian sepanjang enam kilometer.
"Kemarin sudah kita cek ke DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) dan ternyata sudah dianggarkan. Ruas jalan pertama menelan biaya Rp8,3 miliar dan ruas jalan kedua menelan biaya Rp5,3 miliar. Total keseluruhan mencapai Rp13,6 miliar," ucapnya.
Biaya pemeliharaan jalan bersumber dari APBD murni Kabupaten Batanghari tahun anggaran 2021. Shomad berujar pihaknya telah melakukan survei kondisi untuk ruas jalan Teratai sampai Sungai Baung. Rekonstruksi spot jalan-jalan jelek telah di nol kan kembali.
"Jadi, rekon itu kan perbaikan dari bawahnya sampai ke aspal, sisanya kita overlay. Overlay ini kita anggap aspal di sana masih mumpuni, kita timpa lagi dengan aspal baru," katanya.
Ruas jalan Teratai sampai Sungai Baung, kata dia, penanganan mungkin 80 persen sudah clear. Keinginan Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief (MFA) karena badan jalan sempit, maka perlu dilakukan pelebaran jalan. Minimum eksisting jalan empat meter.
"Kita tambah lagi bahu jalan kiri-kanan satu meter. Namun untuk bahu jalan satu meter, tak mungkin kita bebaskan satu meter, paling minimum satu setengah meter. Karena disana butuh timbunan untuk bahu jalan," ucapnya.
Pecinta motor sport ini berujar semua jalan akan di aspal karena sifatnya pemeliharaan bukan peningkatan. Seusai kondisi awal, Dinas PUPR akan mengondisikan 100 persen lagi supaya mantap. Koordinasi bersama Camat Muara Bulian telah dilakukan.
"Pak Camat juga telah melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui Kepala Desa, BPD dan tua tengganai disana. Alhamdulillah pemeliharaan jalan mendapat respon positif masyarakat, mudah-mudahan pelebaran jalan tak ada kendala, jika ada tanah masyarakat yang harus dibebaskan," katanya.
Menurut dia, tanah sepanjang jalan bukan milik masyarakat, karena masih dalam wilayah aset jalan milik Kabupaten. Cuma, namanya mau pelebaran jalan tetap harus melakukan sosialisasi. Dinas PUPR akan mengumpulkan perwakilan desa-desa mulai dari Teratai, Olak, Singoan, Aro, Sungai Baung dan Bajubang Laut.
"Sehingga pembangunan nanti jangan sampai terjadi kendala terutama pelebaran. Target pelaksanaan lelang awal Juni 2021, karena untuk produk ruas jalan Teratai sampai Sungai Baung sudah ready. Satu lagi ruas jalan Sungai Baung sampai Bajubang Laut, DED berakhir tanggal 30 Mei 2021, sehingga kita prediksi awal Juni bisa proses lelang," ujarnya.
Sosialisasi secara tepat dan matang akan terus dilakukan Pemkab Batanghari. Ia berkata dalam kegiatan pemeliharaan jalan tak ada istilah ganti rugi hingga pelaksanaan tak ada konflik. Ia berharap masyarakat bisa menghibahkan tanah tanpa ganti rugi.
"Karena tujuan Bupati, akses disini bisa nyaman, terutama kenyamanan berlalu lintas. Karena di sana badan jalan cuma ada empat meter. Kita punya target sebelum kegiatan terlaksana, pembangunan pemeliharaan jalan sudah clear. Kita prediksi, Juli 2021 sudah mulai eksen lapangan, sehingga waktu tiga bulan menjelang kegiatan Pramuka, pekerjaan jalan sudah selesai," katanya.