Jakarta, Gatra.com – Tenaga Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika, Donny Budi Utoyo angkat bicara soal proses investigasi dugaan kebocoran data BPJS Kesehatan yang dinilai sejumlah pihak relatif lamban. Menurutnya, Kominfo perlu memastikan dahulu bahwa layanan BPJS Kesehatan tetap berjalan meski sedang ada penelisikan forensik.
“Ini agak tricky. Biasanya kalau cybercrime yang tidak menyangkut layanan publik, kami tinggal freeze servernya, lalu kamu periksa, dan segala macam bisa lebih cepat,” jelasnya dalam diskusi virtual bertajuk ‘Darurat Perlindungan Data Pribadi’, Sabtu (29/5).
Donny menyebut layanan BPJS Kesehatan tetap berlangsung karena terkait vaksinasi Covid-19 dan penanganan pandemi. Hal itu sesuai dengan standard operating procedure (SOP) penanganan kebocoran data.
“Dalam menangani kebocoran data pribadi, ada SOP yang berlaku universal. Begitu ada indikasi kebocoran, maka kami segera melakukan eksaminasi, proses check and recheck,” katanya.
Hingga saat ini Kominfo belum bisa memastikan jangka waktu proses penelisikan forensik. Donny menuturkan pihaknya terus berupaya agar hasil penelisikan bisa segera disampaikan kepada publik.
“Masih dalam proses. Tim Kominfo dan BSSN [Badan Siber dan Sandi Negara] masih melakukan sejumlah penelisikan. SOP-nya adalah jika sudah ada hasil penelitian lebih lengkap, baru kemudian disampaikan kepada publik secara berkala,” ujarnya.
Lebih lanjut Donny menambahkan bahwa hasil penelisikan juga berguna untuk bahan review agar kejadian serupa tidak terulang. Dia meminta masyarakat untuk bersabar karena Kominfo sendiri mematuhi prosedur yang berlaku.