Karanganyar, Gatra.com – Keberadaan mal pelayanan publik (MPP) diyakini mampu mempercepat kebangkitan daerah dari krisis ekonomi. Berbagai kemudahan bisa didapatkan saat warga mengurus berbagai kebutuhan administratif, seperti hewat waktu, bebas biaya, dan tanpa ribet.
Hal itu disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, usai peletakan batu pertama pembangunan MPP di Dukuh Ngaliyan, Kelurahan Lalung, Karanganyar Kota, Karanganyar, Jateng, Jumat (28/5).
Ia telah menandatangani komitmen peningkatan kualitas pelayanan publik di hadapan Menteri dalam Negeri Tjahjo Kumolo seiring pembentukan MPP di daerah.
Tjahjo menekankan pembentukan MPP di daerah memerlukan komitmen kuat dari gubernur, bupati, maupun wali kota. Sebab, tahun 2021 adalah momentum bangkit dari krisis. Salah satunya melalui perubahan sistem birokrasi dan pelayanan publik.
"Terdapat 24 instansi di lingkungan Pemkab Karanganyar yang melayani penerbitan izin serta instansi vertikal lainnya yang akan menempatkan outlet-nya di mal pelayanan publik. Tak perlu ke mana-mana, cukup di satu tempat saja bisa mengurus berbagai perizinan. Terlebih bermanfaat dengan sistem online. Di sini tinggal melayani konsultasi atau pengambilan dokumen yang sudah jadi saja," kata Juliyatmono.
Selama ini, pemohon dokumen perizinan masih saja mengeluhkan pengurusan yang kurang sederhana. Mereka bolak-balik dari kantor satu ke kantor lain hanya untuk mengurus satu jenis izin usaha.
Di MPP juga akan dipasang Anjungan Disdukcapil Mandiri (ADM) untuk mengakses penerbitan dokumen administrasi kependudukan secara mandiri. MPP, menurutnya, sangat mendukung iklim investasi daerah.
Sementara itu, MPP dibangun di tanah seluas 4.489 meter persegi dan ditargetkan rampung pada 17 Oktober 2021. Modalnya Rp3,8 miliar bersumber APBD 2021.
Juliyatmono menekankan pekerjaan fisik pembangunan gedung harus selesai tepat waktu dan mutu. "Semua sumberdaya yang dibutuhkan kontraktor sudah tersedia, baik dari SDM, material, hingga dana. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak dapat menyelesaikan bangunan ini," katanya.