Home Gaya Hidup Cerita Teknisi Komputer Difabel Asal Kudus

Cerita Teknisi Komputer Difabel Asal Kudus

Kudus, Gatra.com - Keterbatasan fisik tak membuat Khoirus Suaib (31) untuk berpangku tangan. Bahkan difabel asal Kudus ini merasa tertantang untuk berkarya dengan apa yang ia bisa.
 
Sudah lama ia mencintai dunia elektronik, khususnya yang berkaitan dengan perangkat pintar semisal laptop. Bahkan agar bisa mengetahui seluk beluk dunia hardware dan software, ia harus melanglangbuana untuk meraih mimpinya, meski dengan penuh keterbatasan.
 
Lalaki yang akrab dipanggil Suaib ini, mengalami kelainan sejak menginjak usia 3 tahun. Di masa balita itu, banyak yang bilang kelainannya disebabkan Kifosis. Penyakit itu, tak menyurutkan semangat untuk merubah nasibnya. 
 
Selepas lulus di salah satu Madrasah Aliyah di Kudus tahun 2012, ia melanjutkan pendidikannya dengan menjalani kursus komputer khusus disabilitas di daerah Solo selama satu tahun. Tak puas dengan hal tersebut, ia melanjutkan pendidikannya di salah satu perguruan tinggi swasta di Bogor. "Sambil bekerja di pabrik , saya kuliah D3. Mengambil jurusan Teknologi Informatika (TI)," katanya, Rabu (26/5).
 
Setelah menjalani kuliah satu tahun, ia baru berani membuka jasa bongkar-pasang komputer, laptop maupun notebook di Bogor.  "Satu tahun saya di pabrik. Setelah itu usaha ini," ungkapnya ketika ditemui di kontrakannya, Jl Mlati Norowito Gang 10 RT 03/RW 09.
 
Baru setelah ia mendapatkan gelar D3 ia pulang kampung dan memindahkan usahanya di kota kelahirannya di kabupaten berjuluk Kota Kretek.
 
"Sekitar tahun 2017, saya pulang ke Kudus dan saya kembangkan di sini," ujar lelaki asal Kecamatan Jekulo ini.
 
Dengan ketekunannya, bisnis yang dijalankannya telah dikenal di berbagai kalangan. Selain berkecimpung sebagai teknisi gawai dan gadget pintar. Ia juga menjual sejumlah hardware atau komponen laptop dan komputer.
 
Ia mengunakan perbagai cara untuk memasarkan produknya. Mulai dari toko online, WhatsApp, e-commerce dan media sosial lainnya.  Banyak para pelanggan berdatangan. Tak heran beberapa kali tempatnya menjadi tempat magang beberapa siswa SMK di Kudus dan Pati. Bagi lelaki kelahiran bulan Juli ini, ilmu adalah sesuatu yang harus disebarkan. Ia tidak mau pelit soal ilmu. Dan akan memberi cuma-cuma kepada  orang yang meminta. 
 
Saat ini, ia tak hanya melayani bongkar-pasang laptop. Ia juga mulai merambah ke jual beli laptop bekas, baterai dan perabotan lainnya yang berkaitan dengan laptop.

 

 
1297