Melbourne, Gatra.com - Ibu Kota Negara Bagian Victoria di Australia, Melbourne pada Rabu (26/5) mencatatkan angka kenaikan kasus Covid-19 tertinggi dari sejak 7 bulan lalu. Atas kenaikan tinggi tersebut, pemerintah Victoria memberikan peringatan dalam waktu 24 jam kedepan sebagai waktu yang krusial untuk memutus rantai penyebaran tanpa melangkahi regulasi pembatasan yang sudah ditetapkan.
Enam kasus baru ditemukan merupakan kenaikan harian terbesar di bagian tenggara Victoria sejak Oktober 2020 silam. Pemerintah berwenang telah memberi peringatan kepada lebih dari 300 pihak yang diketahui melakukan kontak erat dengan pasien kasus baru yang telah teridentifikaai tersebut, yang mana diketahui berkesempatan untuk mengunjungi beberapa lokasi dengan tingkat keramaian tinggi.
"Kasus ini berkaitan satu sama lain, yang mana tentu adalah hal bagus terkait mudahnya pelacakan. Tetapi, kami tentu sangat khawatir dengan angka kasus dan terbukanya lokasi yang mereka kunjungi," kata Pejabat Sementara Pemeritahan Voctoria, James Merlino seperti dilansir Reuters, Rabu (26/5).
Seperti di ketahui, lockdown secara ketat sudah diterapkan di Victoria tahun lalu, yang berlangsung lebih dari 100 hari. Langkah itu diambil mengingat meningkat tajamnya angka penularan yang tercatat menjangkit lebih dari 20.000 infeksi dan menyebabkan 820 kematian.
Pihak berwenang pun masih menimbang untuk mengambil langkah lanjutan terkait dengan naiknya kasus Covid-19 di daerahnya. "Kami tidak mau mengesampingkan beberapa langkah lanjutan, jika diperlukan tindakan lebih lanjut," bebernya.
Sementara itu, kota dengan berjumlah 5 Juta penduduk tersebut telah memberlakukan regulasi pembatasan baru pada Selasa lalu. Pembatasan baru tersebut termasuk diwajibkannya penggunaan masker di restoran, hotel, dan tempat indoor laimnya hingga 4 Juni mendatang. Pembatasan juga diberlakukan terhadap jumlah kerumunan di suatu kegiatan.