Batam, Gatra.com - Sebanyak 14 orang karyawan PT Star Energy Flight Offshore dievakuasi oleh Satgas Hang Nadim ke RSKI Galang, Batam, lantaran terpapar Covid 19, Selasa (25/5). Belasan orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) itu, tengah melakukan pengeboran minyak di lepas pantai Kabupaten Anambas, Kepri.
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pangkalan Udara (Lanud) Hang Nadim Batam Mayor Lek Wardoyo mengatakan, kegiatan penanganan Covid-19 ini dalam rangka Medivac Flight (Medical Evacuation) terhadap karyawan PT. Star Energy, dengan status positif Covid 19. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran.
"Proses evakuasi dengan menggunakan Pesawat Travira Air/ATR 72-600/PKTVE yang datang langsung dari Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk menjemput pasien positif Covid dari Bandara Matak, Anambas dan di evakuasi ke RSKI Galang Batam melalui Bandara Hang Nadim," katanya, Rabu (26/5).
Selanjutnya, kata Wardoyo, seluruh pasien tersebut dibawa langsung ke RSKI Galang untuk menjalani serangkaian tes kesehatan berkala dan menjalani isolasi serta pemulihan. "Sampai dinyatakan negatif, seluruh pekerja akan dikembalikan ke perusahan pengeboran minyak lepas pantai yang ada di Matak, Anambas," ujarnya.
Untuk langkah antisipasi penyebaran, setelah pasien diberangkatkan ke RSKI Galang, pesawat pengangkut kemudian di dekontaminasi secara menyeluruh dan di amankan selama 2 jam. "Serta seluruh crew menjalani swab antigen di posko Bandara Hang Nadim, kemudian baru boleh terbang kembali," tegasnya.
Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Hang Nadim, Letkol Pnb Iwan Setiawan, S.A.P. mengapresiasi kerja cepat yang dilakukan pihak Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lanud Hang Nadim terhadap pekerja Offshore yang dinyatakan positif Covid 19.
"Tindakan apresiatif ini dilakukan agar para pasien cepat mendapatkan penanganan dari tim medis di RSKI Galang Batam untuk mencegah penyebaran semakin luas. Serta penyebaran dapat ditekan antar pekerja Offshore disana," tuturnya.