Hebron, Gatra.com – Pemukim Yahudi Israel dikabarkan kembali melakukan penyerangan terhadap keluarga Palestina pada Selasa pagi (25/5).

Dilansir dari kantor berita Palestina, WAFA, terkonfirmasi bahwa serangan tersebut terjadi di beberapa rumah miliki keluarga Palestina. Salah satunya keluarga Es'ifan di Wadi al-Hasin, wilayah selatan Kota Hebron.

Di wilayah lain di Kota Hebron, dilaporkan bahwa anggota keluarga dari Abu Halwa turut mendapat serangan fisik. Tak hanya itu, perkebunan Zaitun dan tanaman musim panas lainnya milik keluarga Palestina juga dirusak.

Dilaporkan, tak kurang 35 pohon zaitun dan tanaman musim panas lainnya di sebidang tanah milik warga Palestina di Kota al-Rayhiya, barat daya Kota Hebron, dirusak oleh pemukim Yahudi Israel.

Para penyerang berasal dari Hagai, salah satu permukiman yang diduduki oleh Israel, terkenal karena komunitas fanatik Yahudi di distrik Hebron.

Kota Hebron, tempat Masjid Ibrahimi berada, merupakan rumah bagi sekitar 160.000 Muslim Palestina dan sekitar 800 pemukim Yahudi yang terkenal agresif yang tinggal di kompleks yang dijaga ketat oleh pasukan bersenjata Israel.

Penyerangan terbesar warga Palestina oleh pemukim Yahudi di Hebron salah satunya terjadi pada 25 Februari 1994 silam, bertepatan dengan waktu salat subuh, ratusan warga Palestina diserang dengan ditembaki dan dibom di Masjid Ibrahimi. Serangan mengerikan itu menyebabkan 29 jamaah meninggal dan puluhan lainnya terluka.

Israel telah mengusir satu-satunya pemantau internasional yang melindungi warga Palestina di Hebron dari intimidasi yang dilakukan oleh pemukim Yahudi Israel.

Penyerangan terhadap warga Palestina dan properti mereka terbilang sering terjadi di wilayah Tepi Barat dan sangat jarang direspons oleh pihak otoritas Israel.

Hingga kini, tercatat ada lebih dari 700.000 pemukim Israel yang tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.