Jakarta, Gatra.com - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mengumumkan akan menutup seluruh gerai supermarket Giant pada Juli mendatang. Penutupan tersebut dilakukan oleh Hero Group selaku pemilik Giant atas dasar perubahan fokus bisnis ke merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.
Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk Patrik Lindvall, dalam siaran pers, Selasa (25/5) mengumumkan akan mengubah lima gerai giant menjadi IKEA yang menjadi fokus baru Hero Group.
Sementara itu, Gerai Giant lainnya terpaksa akan ditutup. Meski demikian negosiasi terkait potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant kepada pihak ketiga masih berjalan. Ada kemungkinan sejumlah gerai Giant itu akan berganti menjadi gerai Hero Supermarket.
"Selain itu, PT Hero Supermarket Tbk. juga sedang mempertimbangkan untuk mengubah sejumlah gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket," jelas Patrik.
Ia turut menyampaikan rasa terima kasih kepada karyawan dan pelanggan, serta mitra bisnis yang telah mendukung bisnis Giant selama ini.
Patrick dan jajaran Hero Group pun memastikan bahwa proses komunikasi dengan seluruh karyawan yang terdampak oleh perubahan ini akan berlangsung dengan baik, serta memastikan proses yang adil bagi seluruh mitra bisnis.
"Kami juga akan memastikan proses yang adil bagi seluruh mitra bisnis kami. Keputusan besar seperti ini tidaklah mudah, tetapi kami percaya keputusan ini perlu diambil untuk kepentingan jangka panjang Hero dan para karyawan kami yang berada di bawah naungan perusahaan,” terang Patrik.
Lanjut, pihak Hero Group menjelaskan bahwa plilihan mereka untuk mengembangkan IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket merupakan bentuk adaptasi dari tren semakin menurunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun belakangan ini.
“Seperti bisnis mumpuni lainnya, kami terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah, termasuk menurunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia, sebuah tren yang juga terlihat di pasar global," terangnya.
Menurut mereka, sektor yang berpotensi tetap bertumbuh tinggi akan datang dari sektor peralatan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan, serta keperluan sehari-hari untuk kelas atas. Sebagai realisasinya, Hero Group menargetkan peningkatan jumlah gerai IKEA sebanyak empat kali lipat dalam kurun waktu dua tahun ke depan.
“Dalam kurun waktu dua tahun, kami menargetkan akan menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA kami dibanding tahun 2020, serta membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022,” pungkasnya.