Barcelona, Gatra.com – La Liga dan Serie A musim 2020/2021 telah usai. Atletico Madrid dan Inter Milan sama-sama menjadi pemegang takhta teranyar setelah sukses meruntuhkan dominasi klub-klub langganan juara di negaranya masing-masing.
Dari segi statistik pemain, Lionel Messi merajai perolehan individu cemerlang di La Liga meski gagal membawa El Barca merengkuh trofi juara. Sementara itu, perolehan individu Romelu Lukaku sukses menabalkan namanya sebagai pemain terbaik Inter Milan musim ini.
Merujuk pada data statistik dari Opta, Gatra.com mencatat bahwa Leo Messi berada di posisi paling atas di La Liga dalam hal keterlibatan gol. Ia terlibat sebanyak 39 kali dalam proses penciptaan gol Barcelona musim ini.
Rinciannya adalah 30 gol dan 9 asis. Dengan perolehan gol tersebut, Messi juga berhak membawa pulang trofi El Pichichi atau top skorer Liga Spanyol untuk yang kedelapan kali sepanjang kariernya.
Sebagai playmaker, pemain asal Argentina tersebut juga menciptakan peluang (chances created) terbanyak di La Liga. Ia sukses mencatatkan total sebanyak 77 peluang. Sejumlah 22 peluang di antaranya tergolong sebagai penciptaan peluang besar (big chances created). Ia juga menciptakan umpan terobosan (through balls) terbanyak, yakni 20 umpan.
Kendati bermain sebagai pengatur permainan, Messi juga tergolong pemain paling ofensif di La Liga musim ini. Ia tercatat 327 kali masuk ke area pinalti lawan dan melakukan sentuhan bola sebanyak 243 kali di area rawan tersebut. Catatan ini adalah yang tertinggi di La Liga 2020/2021.
Messi juga sukses mencatatkan total 159 kali dribel, 196 tembakan, dan 99 kali dilanggar sepanjang musim. Lagi-lagi, semuanya adalah yang tertinggi di La Liga musim 2020/2021.
Sementara itu, Romelu Lukaku berhasil mendominasi statistik individu bagi Inter Milan. Dalam hal keterlibatan penciptaan gol, ia terlibat sebanyak 35 kali. Rinciannya adalah 24 gol dan 11 asis. Sekalipun gagal menjadi top skorer liga, ia menjadi pencetak gol terbanyak bagi klubnya sendiri.
Bermain sebagai penyerang, Lukaku juga sangat aktif dalam hal menciptakan peluang. Di musim ini ia mencatatkan sebanyak 53 peluang di mana 38 di antaranya tergolong sebagai peluang besar.
Catatan lainnya adalah Lukaku mencatat 232 sentuhan di area kotak pinalti lawan, 48 tembakan ke arah gawang (shot on target), dan sukses memenangkan duel sebanyak 340 kali. Angka-angka ini adalah yang tertinggi bagi Inter Milan musim ini.
Dengan pencapaian individidu yang gemilang tersebut Lukaku sukses membantu timnya merengkuh scudetto untuk yang pertama kali sejak tahun 2010 silam. Dengan demikian, ini merupakan trofi liga kedua Lukaku sepanjang karirnya. Trofi pertamanya ia raih kala menjuarai Belgian Pro League sebelas tahun silam saat merumput bersama Anderlecht.
Sementara itu, Leo Messi harus gigit jari karena gagal memberi trofi liga bagi The Catalans untuk yang kedua kalinya secara berutur-turut. Ia harus puas melihat Barca berada di posisi tiga klasemen akhir. Di musim ini, ia hanya mampu menyumbang trofi Copa del Rey untuk tim yang diasuh oleh Ronald Koeman tersebut.