Semarang, Gatra.com- Berbagai upaya dilakukan Direktotat Lalulintas (Ditlantas) Polda Jateng, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khusunya dalam hal memberantas pungli.
Salah satu yang dilakukan adalah dengan mewujudkan program Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Hal itu dilakukan guna meningkatkan citra Ditlantas Polda Jateng yang terkenal dengan punglinya.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng Kombes Pol Rudy Syafirudin mengatakan, melalui gerakan WBK tak ingin lagi mendengar adanya pungli dari anggotanya. Dia mengakui, sebelum dirinya datang, Ditlantas Polda Jateng terkenal dengan punglinya.
"Dulu Ditlantas Polda Jateng ngeri punglinya, ngeri 86-nya dan ngeri tidak mau tau-nya, ini terkenal Jawa Tengah," katanya, Apel Sosialisasi program WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dalam menuju WBBM (Wilayah Birokrasi Bebas Melayani) yang dilaksanakan di Halaman Mako Ditlantas Polda Jateng, Senin (24/5).
Untuk itu, lanjut Dirlantas, melalui program WBK menuju Wilayah Birokrasi Bebas Melanyani (WBBM) dia mengingatkan anggotanya untuk siap sedia dan iklas dalam memberikan pengabdian dan pelayanan pada masyarakat.
"Mulai hari ini, Ayo kita senyum pada siapa saja jangan kita merasa hebat jangan kita merasa-wah, ayo kita tetap merunduk," ujar Rudy.
Dalam menuju WBBM, Ditlantas Polda Jateng membuat beberapa aplikasi ETLE, SIM dan STNK online tujuan utamanya untuk membatasi kontak langsung antara petugas dan masyarakat. "Dengan Slogan Sosialisasi Menuju WBBM ((Wilayah Birokrasi Bebas Melayani) sudah saatnya institusi Ditlantas Polda Jateng berbenah," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ditlantas Polda Jateng juga melaksanakan penandatanganan pakta integritas dan memberikan reward pada anggota yang berprestasi.