Blora, Gatra.com -
Progres pembangunan Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora telah mencapai 64 persen.
Pembangunan bendungan yang digadang-gadang bakal menjadi sumber air baku dan sekaligus tempat wisata air maupun agrowisata di Blora kedepannya direncanakan akan diresmikan Presiden Joko Widodo.
Bupati Blora, Arif Rohman mengatakan, rencana pembangunan bendungan ini sudah ada sejak 1985. Namun baru saat ini bisa terwujud saat ini.Bendungan tersebut, nantinya akan memberikan manfaat air baku, yang dapat dimanfaatkan bagi Kecamatan Japah dan sekitarnya.
"Kita sampaikan terima kasih, apresiasi untuk Pak Presiden juga Pak Menteri PUPR yang sudah mewujudkan mimpi kami, adanya bendungan di Japah ini, karena ini dilihat sejarahnya sudah sejak 1985, Alhamdulillah bisa diwujudkan," kata Arif saat meninjau pembangunan Bendungan Randugunting, Senin (23/5).
Arief menambahkan, disamping manfaat penyediaan air baku, Blora juga memiliki kesempatan untuk pengembangan pariwisata, yang tentu juga akan mendorong perekonomian masyarakat setempat.
"Kita berbicara kawasan, jadi Kabupaten Rembang, Pati, juga dapat manfaat irigasi, sementara Blora nanti juga dapat untuk sektor pariwisata dan PDAM. Jadi untuk daerah Japah dan sekitarnya termasuk kemungkinan Todanan dan sampai ke Banjarejo yang kurang air ini bisa disuplai PDAM dari Randugunting," ucapnya.
Bupati berharap, pembangunan Bendungan Randugunting dapat berlangsung lancar dan pada Desember 2021 sudah dapat dilakukan pengisian air.
"Diharapkan nanti akhir tahun di Bulan Desember sudah pengisian air dan ini menjadi bermanfaat. Rencananya akan diresmikan oleh Presiden Jokowi,"
harapnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Randugunting, Wahyu Apri Yoga mengungkapkan bahwa pembangunan ditargetkan selesai 100 persen pada pertengahan 2022 mendatang namun pengisian air bisa mulai dilakukan akhir 2021.
"Progress saat ini adalah 64 persen, kami rencana sampai dengan impounding targetnya 85 persen, dan semoga bisa selesai di Desember ini, sehingga bisa diresmikan untuk pengisian waduk awalnya. Untuk progress finishing, kami targetkan di bulan Juni 2022 semua item sudah selesai 100 persen," jelasnya.
Wahyu memaparkan, bahwa nantinya Kabupaten Blora juga akan memperoleh manfaat air baku. "Dari total manfaat 150 liter per detik, khusus untuk Blora dapat 100 liter perdetik untuk air bakunya," tutupnya.