Home Milenial Ratusan Pelajar di Blora Putus Sekolah Selama PJJ

Ratusan Pelajar di Blora Putus Sekolah Selama PJJ

Blora, Gatra.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Blora menyebut sebanyak 179 pelajar putus sekolah selama digelarnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Alasannya beragam. Ada yang bekerja, Menikah meninggal dunia dan ikut anak punk. 

"Sudah kita laporkan ke Pak Bupati dan Pak Bupati minta PTM (Pembelajaran Tatap Muka) terbatas tetap berjalan. Biar dampaknya tidak luas lagi," kata Kepala dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Hendi Purnomo saat ditemui di ruangannya, Senin (23/5). 

Hendi merinci, dari 179 siswa tersebut, yang alasan menikah ada 42 siswa, bekerja 85 siswa, ikut anak punk sebanyak 15 siswa dan alasan lainnya (Meninggal, Sakit) mencapai 37 siswa. Para siswa ini berasal dari semua jenjang mulai SD sampai SMK. 

"Tidak hanya internal sekolah negeri saja. Kita tingkatkan data di Kemenag mulai MI, Mts plus yang dari propinsi SMK SMA totalnya ada itu 179 orang," ujarnya. 

Hendi mengakui, pelaksanaan PJJ kurang efektif bagi anak didik. Para guru tidak bisa memantau siswa dengan maksimal. 

"Ini karena PJJ ini kan tidak bisa memantau secara maksimal. Anak ikut PJJ tapi kan tidak tahu mungkin yang kerjakan temannya," ungkapnya. 

Meski, Hendi berharap bagi siswa yang putus sekolah bisa kembali masuk sekolah di tahun ajaran baru mendatang. 

"Yang kerja diharapkan bisa kembali sekolah. Untuk yang nikah dini nanti kita coba salurkan ke SKB itu kan gratis," ucapnya.

1093

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR