Bantul, Gatra.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta pemerintah daerah dan Keraton Yogyakarta lebih peduli pada kawasan Parangtritis. Selama puluhan tahun, kawasan pantai ini lebih dikenal sebagai wisata esek-eseknya.
Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi B DPRD Bantul Aryunandi, usai bertemu Komisi B DPRD Jawa Tengah di objek wisata Parangtritis, Bantul, Senin (24/5).
"Tak perlu dimungkiri keberadaan wisata esek-esek di Parangtritis adalah daya tarik lain kawasan wisata ini. Terlebih lagi saat malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon, ribuan orang berkunjung ke sini," kata Aryunandi.
Menurut Aryunandi, keberadan wisata esek-esek ini wajar di tengah hadirnya ribuan orang. Ada yang membutuhkan, sehingga otomatis ada yang menyediakan.
Meski tidak bakal hilang sepenuhnya, kader PDIP ini yakin wisata esek-esek bisa dikurangi jika pemerintah hadir.
"Saya melihat jika pemkab maupun keraton mampu mengubah kawasan Puri Cepuri yang selama ini menjadi ikon utama Parangtritis, maka sekelilingnya juga berubah," ujarnya.
Tidak hanya sekadar menjaga kebersihan dan penerangan, keberadaan penjaga dan lanskap tambahan yang menceritakan legenda Puri Cepuri akan semakin menjual nilai-nilai wisata spiritual Parangtritis.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul, Annihayah, yang berharap perubahan tersebut bisa difasilitasi dana keistimewaan atau danais.
"Kawasan Puri Cepuri adalah wewenang Keraton Yogyakarta. Ini termasuk satu ikon terpenting dalam sumbu imajiner Keraton," jelasnya.
Menurutnya, danais dapat digunakan untuk membenahi dan membangun lanskap-lanskap baru di Parangtritis yang bakal menceritakan legenda setempat.
"Menghilangkan wisata esek-esek sama sekali tidak bisa. Langkah koordinatif dengan Satpol PP dan Dinas Kesehatan mesti dikedepankan," katanya.
Imej wisata esek-esek ini sebelumnya disampaikan oleh anggota Komisi B DPRD Jateng Imam Teguh Purnomo. Menurutnya, objek wisata Parangtritis selama ini tidak bisa disaingi oleh wisata pantai di Jawa Tengah.
"Jika orang Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur bicara wisata pantai, ya tujuan pastinya Parangtritis. Namun ada juga yang mengenalnya sebagai wisata esek-esek. Ini sudah terjadi puluhan tahun lalu," katanya.