Tegal, Gatra.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Jawa Tengah menyiapkan 34 sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada tahun ajaran baru 2021/2022. Sekolah yang disiapkan termasuk jenjang TK.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Ismail Fahmi mengatakan, pihaknya akan menunggu regulasi dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran baru 2021/2021 yang akan dimulai Juli.
"Kita akan ikuti regulasi. Kalau di SKB empat menteri saat ini masih menggunakan piloting (percontohan)," kata Fahmi, Senin (24/5).
Sembari menunggu regulasi dari pemerintah pusat, lanjut Fahmi, sebanyak 34 sekolah dari jenjang TK hingga SMP sudah disiapkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru nanti. Jumlah itu terdiri dari delapan TK negeri dan swasta, 20 SD negeri dan swasta, serta enam SMP negeri dan swasta.
Jumlah sekolah yang disiapkan untuk menggelar PTM tersebut bertambah dari jumlah sekolah yang dijadikan percontohan untuk melaksanakan PTM sebelum berakhirnya tahun ajaran baru 2020/2021, yakni SMPN 1 Kota Tegal dan SMP Al Isryad.
"Semua 34 sekolah tadi tetap akan kita usulkan melalui Satgas Covid-19 dan kita teruskan untuk mendapat ijin dari pemprov melalui Disdik provinsi. Kalau nanti memang perluasannya diserahkan ke daerah dan daerah dinyatakan siap, berarti itu calon-calon piloting Kota Tegal, tapi kalau regulasinya masih bertahan di dua sekolah ini (SMPN 1 dan SMP Al Irsyad, ya kita sukseskan dua sekolah ini," jelasnya.
Fahmi memastikan seluruh sekolah yang diusulkan sudah dilakukan pengecekan kesiapan penerapan protokol kesehatan mulai dari izin orang tua hingga sarana prasarana pendukung. Sekolah harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah munculnya klaster penularan Covid-19.
"Termasuk di TK, protokol kesehatannya sama. Satu kelas jumlah siswa dibatasi lima, berangkat pulang diantar orang yang satu rumah, tidak boleh lama-lama di sekolah, maksimalnya tiga sampai empat jam pelajaran, dan sarana pra sarana di sekolah harus sudah ada semua, seperti alat cuci tangan dan masker," ujarnya.
Menurut Fahmi, semua sekolah saat ini sedang menggelar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sebelum memulai tahun ajaran baru. Pelaksanaan PPDB digelar dengan sistem online dan manual.
"Sistem online dilaksanakan di semua SMP negeri. Untuk TK negeri dan swasta, SD negeri dan swasta, serta SMP swasta menggunakan sistem manual," ujarnya.