Kebumen, Gatra.com- Pemerintah Kebumen, Jawa Tengah, mengijinkan pentas seni dengan beberapa syarat. Syarat tersebut tertuang dalam pakta integitas yang ditandatangani oleh Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto dan Ketua Umum Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kebumen, R Suman Sri Husodo serta Permadani yang mewakili pelaku seni berbasis penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro.
"Dalam pakta integeritas ini intinya adalah, komitmen bersama antara para penggiat atau pelaku seni dengan pemerintah agar sama-sama bisa mawas diri, menjaga keselamatan jiwa dari bahaya virus corona," kata Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto dalam sambutannya, Sabtu malam (22/5).
Caranya, lanjut Arif, dengan patuh dan taat terhadap aturan yang berlaku dalam menjalankan setiap aktivitas. Misalnya, pertunjukan seni wajib menerapkan protokol kesehatan. Kapasitas penonton tidak boleh melebihi 50 persen serta hanya boleh dilakukan di wilayah zona hijau.
"Kemudian pertunjukan seni seperti wayang kulit juga kita sepakati maksimal hanya sampai pukul 01.00 WIB. Tidak boleh lebih, dan harus diselenggarakan di wilayah zona hijau. Dalam pertunjukan seni itu juga harus aktif mengampanyekan prokes ke masyarakat atau audience. Aturan itu disepakati dan harus ditaati bersama, jika melanggar, maka mereka akan mendapatkan sanksi dari pemerintah," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, bupati juga turut menyampaikan keprihatinan pada kondisi para penggiat seni di Kebumen yang hampir tidak manggung selama satu tahun ini. Keprihatinan itu juga dirasakan oleh semua orang, karena memang dunia tengah dicoba dengan adanya wabah virus corona.
"Yang bisa kita lakukan adalah bersabar, berdoa dan terus berikhtiar agar virus ini hilang, tidak bisa menyerang tubuh kita. Caranya bagaimana? Ya tadi, prokes harus kita terapkan, pemerintah juga terus mengupayakan program vaksinasi untuk seluruh masyarakat. Artinya kita tidak boleh diam diri, pasrah begitu saja menghadapi virus ini," jelasnya.
Arif menyebut kondisi covid-19 di Kebumen masih stabil naik turun, rata-rata perhari ada 14 sampai 16 orang terpapar virus ini. Dengan pakta integritas ini, Arif meminta bisa menjadi perhatian bersama, agar poin upaya pencegahan covid-19 juga ditaati semua orang di semua tempat.
"Mau di tempat pariwisata, pasar, masjid, di gedung, sekolah, kantor tempat kita bekerja, semua juga harus tetap menjalankan prokes. Jangan sampai kita abai atau lalai," tandasnya.
Usai penandatanganan pakta integritas, kemudian digelar pertunjukkan wayang kulit di Panggung Sasana Pambiwara Kantor Dinkominfo. Tampil sebagai dalang adalah R Suman Sri Husodo.