Kebumen, Gatra.com- Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) atau Rice Milling Unit (RMU) yang berada di tepi Jalan Nasional, Desa Kaliputih, Kecamatan Kutowinganun, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah merupakan hasil kolaborasi Bank Mandiri dan PT Pertamina. Kolaborasi dua BUMN itu sebagai wujud program mendukung petani agar memiliki daya saing.
Hal tersebut dikatakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir saat kunjungan kerja mengecek kesiapan ke SPBT Kaliputih, Minggu (23/5). Tak hanya Erick, ada dua menteri lain yang juga ikut mengunjungi rice mill ini, yaitu Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi dan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati juga terlihat hadir mendampingi ketiga menteri tersebut.
"SPBT ini adalah Kolaborasi dua BUMN sebagai wujud program mendukung petani terutama pada masa panen dan paska panen, demi menciptakan skala usaha yang lebih besar dan mampu bersaing di pasar," jelas Erick.
Menteri yang juga pengusaha ini menambahkan, penggilingan beras di Kaliputih itu tak hanya akan meningkatkan produktivitas petani. Tetapi juga untuk menghasilkan beras premium demi mewujudkan ketahanan pangan.
SPBT yang dibangun sejak tahun 2020 lalu ini akan menjadi milik petani Kabupaten Kebumen untuk meningkatkan kualitas beras. Dengan sistem pengelolaan yang sudah modern, rice mill itu diharapkan bisa membantu menyejahterakan petani di Kebumen.
"Jika korporasi besar bisa menjual produk dengan murah karena skala ekonomi yang besar atau bisa lebih efisien karena memproduksi dalam jumlah massal, maka kita juga bisa melakukan hal serupa bagi para petani kita. SPBT ini akan menjadi milik para petani dan masyarakat lokal (Kebumen)," kata Erick.
SPBT Kutowinangun memiliki kapasitas produksi sebesar 3 ton/jam ini dikelola bersama antara PT Mitra Desa Kebumen yang sahamnya dimiliki Koperasi Migatani Lestari Mandiri dan beranggotakan petani-petani di Kebumen serta PT Mitra BUMDes Nusantara, anak perusahaan BUMN, yang mendukung kebutuhan modal kerja. Presiden Joko Widodo diharapkan meresmikan penggilingan padi modern ini.