Semarang, Gatra.com- Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menjelaskan dugaan kebocoran data 279 juta penduduk Indonesia.

“Kominfo agar memberikan jawaban masalah itu (kebocoran data 279 juta penduduk) kepada komisi terkait yakni Komisi I,” katanya seusai membuka “Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya” di Kantor DPD PDIP Perjuangan Panti Marhaen Semarang, Sabtu (22/5).

Menurut Puan, saat ini proses tersebut sedang berjalan di DPR dan diharapkan bisa segera tuntas agar tidak menimbulkan kecemasan di masyarakat. “Prosesnya saat ini sedang berjalan di DPR,” ujar perempuan yang pertama kali memimpin DPR RI ini.

Seperti diketahui, sebanyak 279 juta penduduk di Indonesia diduga bocor dan dijual di situs surface web Raid Forums oleh seorang dengan akun bernama Kotz. Situs tersebut dapat diakses siapa saja dengan mudah, karena bukan merupakan situs gelap atau situs rahasia (deep web).

Dalam keterangannya, Kotz menuturkan bahwa data tersebut berisi nomor induk kependudukan (NIK), nomor ponsel, e-mail, alamat, dan gaji.

Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi dalam laman resmi Kemenkominfo yakni kominfo.go.id, Jumat (21/5) menyatakan, dugaan kuat bahwa sampel data yang beredar merupakan data dari BPJS Kesehatan.

“Kementerian Kominfo melakukan pemanggilan terhadap Direksi BPJS Kesehatan sebagai pengelola data pribadi yang diduga bocor untuk proses investigasi secara lebih mendalam sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019,” tulisnya.