Jakarta, Gatra.com - Mutasi virus Covid-19 merupakan bentuk alamiah yang semestinya tak dikhawatirkan berlebihan, meski harus tetap waspada dengan menjalankan protokol kesehatan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi.
Oleh karena sifatnya yang alamiah, ada empat hal yang harus diperhatikan dalam perubahan atau mutasi virus Covid-19. Pertama, apakah mutasi itu berdampak pada kemampuan alat Polymerase Chain Reaction (PCR)? Sonny menyatakan, jika ternyata berdampak pada kemampuan PCR untuk membaca positif dan negatif, maka itu akan membuatnya menjadi false negatif.
"Akan tetapi sejauh ini tidak (berdampak)," kata Sonny dalam diskusi MNC Trijaya, 'Varian Baru Covid-19', Sabtu (22/5).
Kedua, yang perlu diperhatikan, apakah dengan mutasi virus tingkat penularan pun ikut tinggi? Sonny tak menampik bahwa berdasarkan beberapa laporan disebutkan, varian B.117 dari Inggris memang lebih menular 50% dari pada virus Covid-19 aslinya.
"(Disebut juga) berbahaya, tapi kan belum ada bukti ilmiahnya," ujar dia.
Ketiga, apakah mutasi virus berdampak pada keparahan penyakitnya? Sonny menyebut, semua mutasi virus masih dalam pengamatan untuk mengukur tingkat atau dampak keparahannya.
Kempat, apakah mutasi virus berdampak pada efikasi vaksin? Sonny menjelaskan, beberapa laporan disebutkan varian B.117 Inggris berpotensi menurunkan kemampuan antibodi dalam menetralisir virus. Selain itu, ada juga varian B.1351 dari Afrika Selatan yang disebut bisa berdampak pada penurunan efikasi vaksin.
"Walau demikian, kami belum menerima hasil kajian secara resmi. Makanya, cara untuk mencegah mutasi, walaupun itu alamiah, biar secara tidak masif dengan menghindari penularan," ujar Sonny.
Ia melanjutkan, karena mutasi virus terjadi pada diri seseorang. Ketika menginfeksi seseorang, maka berpotensi terjadi kesalahan melakukan replikasi dalam tubuh manusia dan kemudian terjadi mutasi virus.
Sonny menambahkan, segala jenis mutasi virus, pencegahannya pun tetap sama, yakni dengan perubahan perilaku.
"Kita enggak bisa pengaruhi virus untuk tidak mutasi. Walau dengan droplets, ukuran besar, dan aerosol ukuran kecil, tapi menggunakan masker itu bentuk proteksi terbaik, juga menjaga jarak," ungkapnya.