Home Hukum Dikira Korban Lakalantas, Ternyata Terkuak Tewas Dianiaya

Dikira Korban Lakalantas, Ternyata Terkuak Tewas Dianiaya

Karanganyar, Gatra.com- Misteri penemuan tubuh tak bernyawa pemuda asal Dusun Brongkol Rt 01/Rw X Desa Kwangsan Kecamatan, Jumapolo, Ridwan (19) akhirnya terungkap. Ia tewas bukan karena lakalantas tunggal, namun dianiaya. Kemudian pelaku membuang mayatnya ke kolong jembatan perbatasan Jumantono Karanganyar dengan Polokarto Sukoharjo.

Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Kresnawan Hussein mengatakan semula polisi menduga Ridwan meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal.

Sempat disimpulkan korban lakalantas. Didukung keterangan dokter RSUD. Di lokasi ditemukan sepeda motor pelaku dan bekas seperti lakalantas. Karena ada kecurigaan tidak pidana, lalu diselidiki. Ternyata muncul informasi ia dianiaya, katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (21/5).

Berdasarkan penelusuran polisi, didapati keterangan mengejutkan dari seorang pemuda asal Jumantono berinisial AH. Pemuda ini mengakui menganiaya Ridwan di Jungke, Karanganyar Kota pada Sabtu malam (15/5). Polisi kemudian mengamankan AH dan tiga orang lain yang terlibat konspirasi kematian Ridwan pada Kamis malam (20/5). Satu diantaranya membantu AH membuang mayat Ridwan sekaligus sepeda motor Honda Scoopy milik korban bernopol AD-2103-AH. Mereka berkonspirasi agar seolah-olah Ridwan korban lakalantas.

"AH mengakui menganiaya korban di Jungke. Ia mengakuinya sendirian menganiaya. Lalu dikembangkan. Ada tiga lagi yang diamankan," katanya.

Belum diketahui pasti motif penganiayaan itu. Polisi masih mengumpulkan keterangan dari saksi dan semua yang diduga terlibat.

Di lokasi mayat Ridwan ditemukan pada Senin pagi (17/5), polisi menemukan ponsel korban sengaja dirusak. Korban berada di kolong jembatan yang berjarak 20 meter dari sepeda motornya. Kondisi sepeda motornya nyungsep di semak-semak. Kunci kontak posisi off. Oleh relawan dan anggota Polsek, mayatnya dibawa ke RSUD Karanganyar. Dari KTP milik korban diketahui identitasnya.

 

1071