Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah baru akan menyosialiasikan vaksinasi gotong royong ke perusahaan-perusahaan. Perusahaan yang kondisi keuangannya baik didorong untuk mengikuti program vaksinasi bagi dunia industri itu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Tegal, R Heru Setyawan mengatakan belum ada perusahaan yang mendaftar vaksinasi gotong royong. "Kami baru akan menyosialisasikan vaksinasi gotong royong ke perusahaan-perusahaan," kata Heru, Jumat (21/5).

Menurut Heru, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam sosialisasi tersebut. Sebelum sosialisasi, pemetaan akan dilakukan untuk mengetahui perusahaan mana saja yang bisa didorong untuk mengikuti vaksinasi gotong royong.

"Nanti bersama Dinas Kesehatan kami akan lakukan mapping dulu, mana saja perusahaan yang jadi prioritas," ujarnya.

Perusahaan yang akan didorong untuk mengikuti vaksinasi gotong royong, kata Heru, adalah perusahaan yang aktivitas kerjanya rawan terhadap penularan Covid-19. Dia mencontohkan perusahaan padat karya dengan interaksi antarpekerja tinggi.

"Perusahaan yang jumlah pekerjanya sedikit tapi mobilitas antartempatnya tinggi juga jadi prioritas, seperti distributor obat," kata dia.

Selain itu, prioritas perusahaan yang didorong untuk mengikuti vaksinasi gotong royong juga mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan.

"Perusahaan yang kondisi keuangannya baik kami harap bisa mengikuti program ini demi tercapainya kekebalan komunitas," ujar Heru.

Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Rabu (19/5) memastikan vaksinasi gotong royong bagi dunia industri akan segera dilaksanakan. Pemerintah akan menyiapkan sekitar 30 juta dosis vaksin.

"Target pemerintah sekitar 30 juta dosis untuk vaksin gotong royong, tapi baru masuk sekitar 420.000. Jumlah yang datang masih kecil sekali untuk mencukupi kebutuhan," katanya.