Jakarta, Gatra.com - Gencatan senjata mulai berlaku di Jalur Gaza setelah Mesir menengahi kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk menghentikan serangan yang telah berlangsung selama 11 hari.
Di Palestina, ribuan orang di Gaza dan wilayah Tepi Barat turun ke jalan untuk merayakan gencatan senjata, mengibarkan bendera dan menunjukkan tanda "V" dengan jari mereka sebagai tanda kemenangan.
Atas tercapainya kesepakatan gencatan senjata tersebut, Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa turut memberikan tanggapan.
“Saya menekankan bahwa para pemimpin Israel dan Palestina memiliki tanggung jawab di luar pemulihan ketenangan untuk memulai dialog serius guna mengatasi akar penyebab konflik." ujar Guteress.
"Gaza adalah bagian integral dari negara Palestina di masa depan dan tidak ada yang perlu disoalkan terkait upaya mewujudkan rekonsiliasi nasional yang nyata dan mengakhiri perpecahan." tambahnya.
Kemudian, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden turut mengapresiasi keputusan gencatan senjata tersebut.
"Kami tetap berkomitmen untuk bekerja dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemangku kepentingan internasional lainnya untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang cepat dan untuk mengumpulkan dukungan internasional bagi orang-orang di Gaza dan dalam upaya rekonstruksi Gaza." ujar Biden.
"Saya yakin orang Palestina dan Israel sama-sama berhak untuk hidup dengan aman dan terjamin serta menikmati kebebasan, kemakmuran, dan demokrasi yang setara." tambah Biden.
Joe Biden juga mengatakan bahwa pemerintahannya akan melanjutkan diplomasi yang sejuk dan tanpa henti menuju tujuan itu. Biden yakin Pemerintahan AS di bawahnya memiliki kesempatan untuk membuat kemajuan dalam mewujudkan perdamaian antara kedua belah pihak.
Sementara itu, Presiden Mesir, Abdul Fattah As-Sisi, mengungkapkan kebahagiaanya atas tercapainya kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh negaranya.
“Dengan sangat bahagia, saya telah menerima telepon dari Presiden Biden di mana kami telah bertukar visi untuk mencapai formula yang akan menenangkan konflik saat ini antara Israel dan Gaza, visi kami selaras tentang mengelola konflik antara semua pihak dengan diplomasi. ” ungkap As-Sisi
Setidaknya sepanjang konflik lalu, tercatat 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, tewas dalam pemboman Israel. Di pihak Israel, 12 orang, termasuk dua anak, tewas.
Sumber: https://www.aljazeera.com/news/2021/5/21/world-reaction-to-the-israel-hamas-ceasefire-in-gaza Reporter: Muhammad Mutaqin