Solo, Gatra.com – Salah satu pertigaan di RT 6 RW 7 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari ditutup dengan portal dan dijaga dari Linmas dan Satpol PP. Di lokasi ini tengah ditutup akses keluar masuknya karena sebanyak 41 warganya dinyatakan positif Covid-19.
Lokasi ini tak jauh dari kediaman Presiden Joko Widodo yang ada di kelurahan Sumber. Bahkan lokasinya berada satu RW dengan rumah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Klaster ini bermula dari kegiatan buka bersama yang dilakukan oleh warga pada Selasa (4/5) lalu. Klaster ini meledak satu pekan kemudian atau dua hari menjelang lebaran, Selasa (11/5). Dari klaster ini 25 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Sebagian menjalani perawatan di rumah sakit dan sisanya dibawa ke Asrama Haji Donohudan.
Tak berselang lama 16 orang menyusul dibawa ke Asrama Haji Donohudan untuk menjalani isolasi. Mereka tertular karena salat berjamaah bersama dengan warga yang menjalankan buka bersama. ”Kemarin mereka dibawa ke Asrama Haji semua. Mereka klaster solat jamaah di masjid usai buka bersama. Makanya penularannya di situ,” kata Sekretaris Kelurahan Sumber Winarno, Kamis (20/5).
Penularan ini semakin cepat karena kondisi lingkungan tersebut merupakan pemukiman padat penduduk. Di lokasi ini warga juga masih menggunakan MCK komunal. Hal inilah yang menyebabkan penyebaran virus lebih cepat.
Saat ini Pemkot Solo masih melakukan tracing terhadap warga. Ada 71 orang yang masih menunggu hasil usai menjalani swab polymerace chain reaction (PCR). ”Belum keluar hasilnya. Kita masih menunggu,” kata Ketua Pelaksana Harian (Plh) Satgas Covid-19 kota Solo Ahyani.
Namun hari ini sudah ada enam orang yang dinyatakan sembuh. Mereka sudah diperbolehkan kembali ke rumahnya dan selesai menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan.
”Ada yang sudah pulang, semuanya tanpa gejala,” katanya.
Klaster ini menjadi salah satu klaster yang terbesar sejak Gibran Rakabuming Raka menjabat sebagai Wali Kota Solo. Ia merasa kecolongan, sebab selama bulan puasa Pemkot Solo sudah membuat larangan buka bersama dan halal bi halal. ”Saya merasa kecolongan,” ujarnya.
Untuk itu dirinya meminta maaf kepada warga kota Solo. Ia meminta pada seluruh masyarakat lebih berhati-hati dan kembali disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Gibran juga mewanti-wanti agar tidak muncul klaster baru.
”Saya minta maaf. Selain itu saya ingatkan pada masyarakat, taati protokol kesehatan. Jangan abai,” tegasnya.