Jakarta, Gatra.com – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI, Suahasil Nazara, mengungkapkan bahwa untuk mengatasi pandemi Covid-19 sekaligus kembali meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, Indonesia butuh tiga “game changer” atau pengubah permainan. Ketiganya meliputi intervensi kesehatan, jaringan pengaman sosial, dan reformasi struktural.
“Penting untuk diingat bahwa sumber dari segala permasalahan kita saat ini adalah masalah kesehatan,” ujar Suahasil dalam dalam webinar bertajuk "Sustainable Ways to Implement Post-Covid-19 Recovery" yang digelar pada Kamis (20/5).
Intervensi kesehatan yang dimaksud oleh Suahasil, salah satunya meliputi program vaksinasi gratis. Vaksin diklaim akan menyasar 181 juta orang dengan tujuan untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. “Ini akan menjadi tugas yang besar bagi pemerintah karena populasi kita banyak dan geografi kita luas,” ujar Suahasail.
Selain itu, intervensi kesehatan lainnya adalah dengan tetap mendorong sosialisasi 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun) dan 3T (tracing, testing, dan treatment) kepada masyarakat luas. Intervensi lain juga dibutuhkan untuk memperkuat fasilitas kesehatan dan melengkapi alat pelindung kesehatan.
Sementara itu, sebagai “game changer” yang kedua, program jaringan perlindungan sosial dibutuhkan bagi kelompok rentan. Masyarakat dari kelompok ini akan menerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), Kartu Prakerja, diskon listrik, dan subsidi internet.
Selain itu, mempertahankan dorongan untuk kontinuitas bisnis, terutama untuk UMKM, juga tetap dibutuhkan demi tetap menggerakkan roda perekonomian nasional.
Lalu yang dimaksud dengan reformasi struktural adalah upaya pemerintah dengan mengeluarkan Undang-Undang Cipta Kerja. Menurut Suahasil, perlu dipahami oleh masyarakat bahwa saat ini pemerintah tak hanya berupaya melawan krisis pandemi, tetapi juga terus berupaya meningkatkan reformasi struktural.
“Memang penting bagi kita untuk tetap aman dan sehat, tapi lebih penting lagi untuk memastikan bahwa setelah pandemi selesai nanti, kita harus bekerja dengan lansekap ekonomi yang baru,” ujarnya.
“Jangan sia-siakan krisis ini. Itulah mengapa kita akan lanjutkan reformasi struktural kita. Kita buat UU Cipta Kerja. Ini adalah dasar bagi reformasi struktural Indonesia,” sambungnya.
Pada tahun ini, Suahasil memastikan bahwa pemerintah akan menerapkan ketiga “game changer” tersebut. Untuk tahun depan, ia menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan upaya yang sama. Estimasi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 ada di angka 4,5-5,3%. Sementara estimasi untuk tahun depan ada di kisaran 5,2-5,8%.