Jakarta, Gatra.com – Bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) setiap tanggal 20 Mei. Penetapan yang dipelopori Presiden Soekarno tersebut menjadikan tanggal berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 sebagai simbol pemersatu bangsa untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyatakan bahwa peringatan Harkitnas merupakan momentum untuk memperingati bangkitnya rasa nasionalisme di tengah keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
"Kebangkitan nasional merupakan momen untuk memperingati bangkitnya nasionalisme, perjuangan melawan penjajahan, dan sekaligus bangkit untuk menyejahterakan rakyat Indonesia," kata Pramono dalam keterangannya, Kamis (20/5).
Berbagai keberagaman yang ada, kata Pram, adalah keunggulan yang dimiliki bangsa Indonesia. Baik berupa keberagaman agama, suku, adat, budaya, hingga bahasa.
"Keberagaman ini juga yang mempersatukan bangsa Indonesia. Walaupun kita berbeda, tapi kita bersatu. Itulah makna dasar dari keberagaman dalam kebangkitan kita," tuturnya.
Pramono berharap peringatan Harkitnas dapat meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Utamanya, ikut serta gotong royong berjuang bangkit dari pandemi.
"Mudah-mudahan dengan kebangkitan ini kita bisa melawan Covid-19, sekaligus menjaga ekonomi nasional bisa tumbuh dengan baik," ungkapnya.
Tema Harkitnas pada tahun ini adalah 'Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh'. Pramono turut mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk berperan aktif mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju.
“Selamat Hari Kebangkitan Nasional. Mari bangkit dari segala keterpurukan dan segala kekurangan untuk menjadi bangsa pemenang di kemudian hari. Mari bangkit untuk Indonesia maju!" katanya.