Jakarta, Gatra.com- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan konflik antara Palestina dan Israel juga merupakan urusan Indonesia. Menurutnya, yang terjadi di Palestina adalah krisis kemanusiaan dan tidak perlu menjadi muslim untuk dapat bersimpati.
Itu terlihat dari banyaknya dukungan kepada Palestina yang berasal dari berbagai latar belakang. Banyak dari pemuka agama kristen bahkan yahudi pun menentang kekerasan yang dilakukan Israel.
"Jadi, tidak perlu hanya menjadi muslim, atau berideologi khilafah untuk menolak kejahatan penjajahan Israel di Palestina, meski mayoritas warga di Palestina beragama Islam dan tidak berideologi khilafah. Tetapi, cukup menjadi manusia sehat untuk melihat ketidakadilan brutal dan pelanggaran berulang terhadap kemanusiaannya warga Palestina," ujar Hidayat dalam keterangannya, Kamis (20/5).
"Rabbi dari kelompok Yahudi Ortodoks di Amerika Serikat pun ikut demo kecam kejahatan Israel, membakar bendera Israel dan mendukung Palestina. Bahkan, Pastor Manuel Musallam di Palestina lebih keras lagi, dia menyerukan umatnya untuk melawan Israel," sambung Hidayat
Oleh karena itu, Hidayat heran ada sebagian orang yang mengalihkan isu dan membelokan ketidakadilan ini dengan issu ideologi khilafah, kemudian menyalahkan Hamas yang membela Bangsa Palestina. Menurut Hidayat, sikap pengalihan isu tersebut dijalanman, untuk menutupi kejahatan kemanusiaan Israel.
"Hamas juga ikut Pemilu, dan karenanya tidak berideologi khilafah. Hamas bersama Jihad Islam, Fatah dllnya, sekarang bersatu membela bangsa Palestina melawan agresi Israel sang penjajah," ucap Hidayat
Lebih lanjut, Hidayat mengatakan dukungan Indonesia kepada Palestina dapat dilihat dari warisan wawasan kebangsaan dan sikap politik para pendiri Bangsa serta Pimpinan Negara. Dari Presiden Soekarno hingga Jokowi Indonesia tetap konsisten membela Palestina.
"Sila ke 2 dari Pancasila dan Alinea pertama dan keempat pembukaan UUD NRI 1945 adalah landasan konstitusional yang sangat jelas untuk soal itu. Sikap politik dan kenegarawanan Presiden-Presiden RI sejak Buang Karno hingga Joko Widodo, juga menegaskan konsistensi mengurusi Palestina dan Israel," ungkap Hidayat.