Yogyakarta, Gatra.com- Pimpinan 'Aisyiyah berencana mengajukan dua tokohnya yakni Siti Hayinah dan Siti Munjiyah sebagai pahlawan nasional. Hal tersebut diungkapkan bertepatan dengan milad ke-104 tahun.
Sebagai informasi, 'Aisyiyah merupakan salah satu organisasi ortonom bagi Wanita Muhammadiyah yang didirikan pada 9 Mei 1917 oleh Nyai Ahmad Dahlan.
Sementara itu, dua tokoh wanita Muhammadiyah, yakni Siti Hayinah dan Siti Munjiyah merupakan pegiat ‘Aisyiyah yang aktif dalam pergerakan nasional dan termasuk tokoh dalam Kongres Perempuan Indonesia pertama pada 1928.
“Insyaallah nanti dengan tim yang kita susun bersama, dan perjuangan mengumpulkan dokumen dan data penting dua tokoh ini kita usulkan pada pemerintah,” tutur Haedar dalam seremoni Milad 104 Tahun ‘Aisyiyah, Rabu (19/5).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyambut baik atas usulan tersebut.
“Kami percaya kedua tokoh ini memang layak untuk menjadi pahlawan nasional meskipun keduanya tentu tidak mengharapkan demikian,” imbuh Haedar.
Sebelumnya, di bawah kepemimpinan Haedar Nasir, tiga tokoh Muhammadiyah berhasil diajukan sebagai pahlawan nasional, Mereka adalah Ki Bagus Hadikusumo, Mr. Kasman Singodimedjo dan Profesor Abdul Kahar Muzakkir.