Bandarlampung, Gatra.com - Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno perintahkan jajaranya untuk segera menuntaskan kasus pembakaran Mapolsek Candipuro Lampung Selatan yang dibakar oleh sekelompok massa pada Selasa (18/5) malam kemarin.
"Saya mengintruksikan kepada Kapolres juga jajaran di bawahnya, khususnya untuk Kapolsek Candipuro untuk segera menyelesaikan kasus ini. Tangkap pelaku secepatnya. Temukan motif perusakan dan pembakaran Polsek tersebut " ujar Kapolda Lampung Hendro kepada wartawan, Rabu, (19/5).
Hendro juga memerintahkan jajaranya untuk mengejar dan bertindak tegas jika ada kemungkinan pelaku lain. "Kalau perlu mengeluarkan tindakan tegas dan terukur lakukan sesuai intruksi Polri," tegasnya.
Terkait adanya provokasi dalam peristiwa tersebut, Kapolda juga menduga kuat adanya kemungkinan provokator pembakaran Mapolsek justru diprovokasi oleh pelaku kejahatan pencurian motor itu sendiri yang selama ini meresahkan masyarakat.
"Kemungkinan ya, bisa jadi itu ada sisipan pelaku. Kalau polisi tidak kerja secara normal, dia bisa beranggapan bebas melakukan kejahatan," kata Hendro.
Setelah kejadian pembakaran Mapolsek terdebut Kapolda mengintruksikan kepada seluruh jajaran kepolisian di wilayah Lampung Selatan untuk waspada dalam mengamankan wilayahnya.
Sementara itu sampai saat ini pihak kepolisian sendiri sudah mengamankan 8 orang yang diduga menjadi otak dari perusakan dan pembakaran Mapolsek Candipuro pada Selasa malam lalu.
Saat itu Mapolsek Candipuro Lampung Selatan didatangi sekelompok massa yang konon tidak puas dengan penindakan kasus motor dengan kekerasan di wilayah tersebut. Kemudian sebagian dari massa tersebut melakukan pelemparan batu dan berlanjut dengan aksi pembakaran Mapolsek Candipuro.
Sementara itu terpisah, Wakil Gubernur Lampung Khusnunia Chalim menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa pembajaran Mapolsek Candipuro Lampung Selatan. Khusnunia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Lampung agar tidak mudah terprovokasi sehingga mudah terbakar emosi.
"Diharapkan agar masyarakat tetap menahan diri dan tidak boleh melakukan tindakan yang merusak fasilitas negara," ujar Khusnunia kepada awak media di Gedung DPRD, Rabu (19/5).
Nunik begitu sapaan akrabnya juga menyampaikan agar semua elemen turut menjaga kondusifitas Lampung. "Peristiwa ini menjadi perhatian bersama pihak Kepolisian " sambungnya. Nunik juga mengatakan akan menampung aspisari masyarakat setempat dan akan mencari jalan keluar terkait masalah-masalah yang ada di wilayah tersebut.
"Aspirasi warga juga akan ditampung dilihat apakah sebenarnya yang terjadi di lapangan," tutupnya.