Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengaku tetap optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai angka 7% di kuartal 2 (Q2) 2021 mendatang.
Hal ini didasari dengan adanya tren pertumbuhan yang positif di berbagai sektor perekonomian. Salah satunya, peredaran uang yang dilakukan Bank Indonesia pada Ramadhan kemarin, meningkat 41,5% dibanding tahun lalu.
"Selama periode ramadhan ini BI menyiapkan dana sebesar Rp154,5 triliun, ini meningkat 41,5% dibandingkan lebaran lalu yang hanya Rp109,2 triliun," katanya dalam konferensi pers secara virtual pada Rabu (19/5).
Peningkatan peredaran uang ini, lanjut Airlangga, menunjukkan terjadinya likuiditas yang baik di pasar. Sekaligus, menunjukkan kesuksesan rencana pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi.
"Khusus di Jabodetabek, penarikan uang tunai naik 61%, yaitu Rp34,8 triliun. Tentu dengan angka-angka tersebut kami optimis bahwa perekonomian akan kembali berada dalam track positif," jelasnya.
Sektor lain yang juga mendorong pertumbuhan ekonomi yakni konsumsi pemerintah yang tumbuh positif 2,96%, ekspor 6,74%, dan impor 5,27%.
"Kalau kita lihat harga konstan Q2 tahun 2020 kemarin itu sekitar Rp2.589 triliun, dan di Q1 2021 kita sudah mencapai Rp2.683 triliun sehingga tentu target 2.700-an, itu relatif bisa dicapai dengan mengingat beberapa kebijakan yang sudah dilakukan," tegasnya.