Sukoharjo, Gatra.com - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo terus menggencarkan pemberian vaksin Covid-19 khususnya bagi penerima yang diprioritaskan kalangan Lansia.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengingatkan setelah vaksinasi warga tetap harus menerapkan protokol kesehatan karena vaksin bukan obat corona.
"Khusus untuk Desa Langenharjo, vaksinasi akan diberikan pada 300 Lansia. Semoga berjalan lancar dan antusias lansia sangat bagus," kata Bupati saat berkunjung di Balai Desa Langenharjo Grogol, Rabu (19/5).
Bupati mengatakan, saat ini sudah 90 persen warga Sukoharjo menerima vaksin. Terdiri dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lansia dan juga guru.
"Untuk lansia sudah cukup banyak yang mendapatkan vaksin, hampir sama dengan petugas layanan publik. Hari ini, pemberian vaksin dilakukan juga di Mojolaban, Kartasura dan RSUD," katanya.
Sementara itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati menyampaikan, pemberian vaksin corona terus dilakukan DKK. Baik untuk tenaga kesehatan, petugas layanan publik dan juga lanjut usia (lansia).
Untuk tenaga kesehatan (nakes), hingga 18 Mei pemberian vaksin dosis 1 sebanyak 9.283 orang dan dosis 2 sebanyak 8.980 orang. Untuk petugas layanan publik, dosis 1 sebanyak 16.225 orang dan dosis 2 sebanyak 7.645 orang. Sedangkan untuk lansia, dosis 1 sudah diberikan pada 17.471 orang dan dosis 2 untuk 12.847 orang.
"Untuk sasaran lansia, realisasi terus naik karena pemberian vaksin kami lakukan secara bertahap. Total target untuk lansia ada 77.756 orang," terang Yunia.
Yunia menambahkan, pemberian vaksinasi pada sasaran, baik nakes, petugas layanan publik maupun lansia menyesuaikan dengan kuota vaksin yang diterima dari pemerintah pusat. Sehingga, pemberian vaksin tidak bisa diberikan sekaligus.
"Bagi yang sudah menerima vaksin untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Karena vaksin yang diberikan bukan obat corona, namun sekadar pencegahan agar tidak tertular, sehingga tetap protokol kesehatan," katanya.