Barcelona, Gatra.com – Superstar asal Argentina, Lionel Messi, harus menerima kenyataan pahit kala FC Barcelona dipermalukan oleh Celta Vigo dengan skor 1-2 di kandang sendiri, Camp Nou, pada lanjutan pertandingan ke-37 La Liga Spanyol musim ini pada hari Minggu kemarin, (16/5), waktu setempat.
Walau demikian, pemain yang akrab disapa Leo tersebut bermain gemilang dengan mencetak satu-satunya gol bagi tuan rumah. Terlebih lagi, ia mendapat rating sempurna atau nilai 10 dari WhoScored, sebuah website statistik sepak bola asal London, Inggris.
Messi membawa Azulgrana unggul terlebih dahulu pada menit ke-27 di babak pertama. Menerima umpan lambung dari gelandang veteran Sergio Busquets, ia menjebloskan bola ke jala penjaga gawang Celta, Ivan Villar, dengan sundulan yang mantap.
Tim tamu membalas gol tersebut 10 menit kemudian melalui sepakan mendatar Santi Mina. Dua menit menjelang pertandingan berakhir, ia menjebloskan bola ke gawang Ter Stegen untuk yang kedua kalinya sekaligus membawa timnya mendulang tiga poin penting.
WhoScored mencatat bahwa selama pertandingan, Messi melepas 8 tembakan. Kemudian, ketika sedang tidak menguasai bola, ia sukses melakukan 1 intersep dan 2 tekel. Sebagai playmaker, ia pun menunjukkan kualitasnya dengan membuat 2 operan kunci dan 15 kali dribel.
Sebagai catatan, jumlah dribelnya tersebut menjadi sejarah baru. Messi sukses menjadi pemain pertama di La Liga yang berhasil melakukan dribel sebanyak 15 kali dalam satu pertandingan sejak WhoScored mengoleksi data pada tahun 2009.
Tak hanya itu, dengan nilai sempurna tersebut, Messi pun masuk ke dalam skuad team of the week La Liga versi WhoScored, menemani striker Villarreal, Carlos Bacca, yang juga meraih nilai yang sama.
Saat ini, Messi bertengger di posisi pertama sebagai calon terkuat peraih El Pichichi atau top skorer La Liga dengan torehan 30 gol. Ia meninggalkan jauh striker Villarreal, Gerard Moreno, di posisi kedua yang baru mengantongi 23 gol.
Walau secara individual penampilannya dinilai gemilang, Messi gagal membawa Blaugrana menjuarai liga untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Pencapaian musim ini bahkan sedikit lebih buruk dari musim sebelumnya karena El Barca harus puas berada di posisi ketiga meski masih menyisakan satu laga pamungkas. Musim lalu, The Catalans menempati posisi runner-up di bawah rival abadi Real Madrid.