Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo meninjau secara langsung perkembangan pembangunan Kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB), pada Selasa (18/05) siang.
Hingga saat pembangunan kereta cepat tersebut telah mencapai 73 persen. Kereta ini akan memangkas waktu tempuh dari Jakarta menuju Bandung hanya dalam 46 menit.
"Nanti tahun depan awal sudah masuk ke persiapan untuk operasi. Diharapkan nanti di akhir tahun 2022 kereta cepat Jakarta-Bandung sudah bisa diujicobakan, tentu saja setelah uji coba langsung masuk ke operasional," ujar Presiden Jokowi di lokasi Tunnel #1 KCJB, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, selepas peninjauan.
Sementara itu, pembangunan yang termasuk dalam proyek strategis nasional itu ditargetkan akan rampung pada khir tahun depan.
Presiden Joko Widodo beserta jajarannya melakukan peninjauan diawali dari lokasi Casting Yard #1 di Kelurahan Warunghaja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Sebagai informasi, lokasi tersebut merupakan fasilitas yang memiliki luas 165.500 meter persegi dan ditujukan guna memproduksi box girder untuk selanjutnya didistribusikan ke area Jakarta-Karawang selama proses pembangunan.
Nantinya, rangkaian KCJB akan diawali dari Stasiun Halim, Jakarta, yang akan berperan sebagai stasiun keberangkatan sekaligus kedatangan dan berakhir di Stasiun Tegalluar, Bandung, dengan panjang rute keseluruhan mencapai 142,3 kilometer.
Presiden Joko Widodo berharap KCJB ini dapat terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti lintas rel terpadu (LRT) dan moda raya terpadu (MRT) di Jakarta. Konektivitas antarmoda transportasi tersebut akan memudahkan para pengguna layanan transportasi dari satu tempat ke tempat lainnya sehingga akan menciptakan daya saing dan efektivitas bagi negara kita.
"Kita berharap dari pembangunan kereta cepat ini juga ada transfer teknologi di mana SDM-SDM kita mampu menangkap dan mengambil ilmu dari pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung," ungkap Presiden Jokowi.