Palembang, Gatra.com - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru memimpin rapat paripurna istimewa memperingati HUT ke-75 tahun Bumi Sriwijaya di gedung DPRD Sumsel, Palembang, Selasa (18/5).
Rapat istimewa yang dihadiri oleh Wakil Gubernur, H Mawardi Yahya, Ketua dan Wakil ketua DPRD Sumsel serta jajaran Forkopimda Sumsel tersebut, berlangsung hikmat dengan nuansa melayu Sumatera.
Mulai dari interior gedung dihiasi dengan kain Songket dan kain Jumputan, serta segenap tamu undangan juga berpakaian adat ciri khas 17 kabupaten daerah lengkap dengan aksesoris emasnya yang berkilau, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Herman Deru menyampaikan, diusia Sumsel ke-75 ini harus dijadikan sebagai momentum evaluasi atau intospeksi diri. Terkait apa yang sudah dilakukan, sedang dilakukan dan apa yang akan dilakukan. Dalam mempersembahkan produk fisik ataupun nonfisik untuk menunjang kemaslahatan masyarakat Sumsel umumnya.
"Karena kita ingin semua program kita terencana dengan baik, terlaksana dengan baik dan berhasil guna. Berdampak positif khususnya bagi masyarakat Sumsel. Sekaligus menunjukkan rasa syukur kita atas karunia Allah SWT telah diberikan berkah kedamaian, kemajuan dan kesejahteraan," ujar Deru.
Ia menambahkan, jangan pernah menyerah menghadapi kondisi sulit dampak Pandemi COVID-19. Justru, menurutnya kondisi demikian ini pemerintah dan legislatif dituntut harus berfikir kreatif dan inovatif dalam kandungan kebersamaan yang harmonis, bagaimana menjaga Sumsel tetap aman dan selamat dari ancaman Pandemi COVID-19.
"Berharap pelaku pembangunan senantiasa menyiapkan diri dalam kondisi apapun serta tetap berinovasi dan berkreasi sesuai bidang dan kapasitas masing masing," jelas Deru.
"Kita sama-sama berdoa agar warga Palestina diberikan keselamatan dan kekuatan dalam menghadapi situasi yang sangat berat sekarang. Kita memohon kepada Allah SWT, agar diberikan jalan yang terbaik dalam penyelesaiannya," ungkapnya.
Sejalan dengan itu, Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeninghati mengatakan, dalam rapat paripurna istimewa HUT ke-75 Sumsel telah diresmikan juga Perda terkait arsitektur berupa Tanjak sebagai ornamen resmi untuk semua bangunan pemerintah.
"Dengan diresmikanya Perda Arsitektur Ornamen Tanjak ini, harapanya kita bisa menonjolkan identitas daerah dan sebagai penghargaan kita terhadap warisan orang-orang tetua terdahulu," ungkapnya.
Ia menambahkan, semua harus bersyukur meskipun HUT ke-75 Sumsel yang jatuh pada Minggu (16/5) kemarin dan baru bisa dirayakan secara sederhana pada kesempatan ini.
"Saya atas nama pimpinan mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya nya atas semua keikutsertaan semua kalangan dalam perayaan sederhana ini, mudah-mudahan hari depan kita masih diberikan kesehatan dan bisa merayakan HUT Sumsel kembali," tutupnya.