Palembang, Gatra.com - Gubernur Sumsel Herman Deru memberikan pernyataan keras kepada seluruh pengelola tempat wisata untuk lebih memperhatikan protokol kesehatan untuk para pengujung.
Deru menjelaskan, momen setelah Lebaran warga biasa liburan dan berkunjung ke tempat wisata. Sehingga, lokasi itu dikhawatirkan dapat membuat kerumunan dan menjadi pusat penyebaran Covid-19.
"Saya memberikan warning kepada seluruh pengelola tempat wisata dan tadi sudah ada mandat secara khusus. Saya izin dengan Kapolda, agar seluruh Kapolres se-Sumsel, jika ada tempat wisata yang tidak terkendali membuat konsentrasi massa yang sulit dikendalikan agar tutup disementara, jangan ragu-ragu, karena ini untuk proteksi kita," kata Herman usai mengikuti pengarahan dari Presiden kepada seluruh kepala daerah secara virtual di kantor Gubernur Sumsel, Senin kemarin.
Ia menambahkan, Sumsel saat ini masuk sebagai 19 Provinsi yang berhasil menurunkan angka grafik Covid-19. Selain itu, angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah tidak mengkhawatirkan karena telah berada di bawah 48 persen, setelah wisma atlet Jakabaring kembali dibuka sebagai tempat isolasi.
"Sumsel masuk di provinsi yang BOR (Bed Occupancy Ratio) nya tidak menghkawatirkan lagi. Tingkat okupansinya 48 persen, sudah di bawah 50 persen. Harapan kita di angka BOR 30 persen saja, caranya, menambah kapasitas tempat tidur pasien," ungkapnya.
Dengan itu, untuk para pengunjung mall akan diawasi secara khusus oleh para Satgas sehingga tidak terjadi kerumununan.
"Kita harus tetap waspada, pengelola mall saya minta agar pengunjung dapat diatur jangan sampai terjadi kerumunan yang mengakitbatkan penyebaran virus kembali," tutupnya.